Kompas TV bisnis kebijakan

Sasaran Prioritas Kartu Prakerja Gelombang 23 Tahun 2022

Kompas.tv - 19 Februari 2022, 07:38 WIB
sasaran-prioritas-kartu-prakerja-gelombang-23-tahun-2022
Ilustrasi kartu prakerja gelombang 23 telah dibuka. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah kembali melanjutkan Program Kartu Prakerja gelombang 23 pada tahun 2022. Komite Cipta Kerja memprioritaskan penambahan alokasi pada 212 kabupaten/kota dengan kemiskinan ekstrem.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada hari ini saya menyatakan bahwa Program Kartu Prakerja Gelombang 23 secara resmi dibuka," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto, selaku Ketua Komite Cipta Kerja, Kamis (17/02/2022), seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI.  

Airlangga menyebut, gelombang 23 dibuka dengan kuota sebanyak 500 ribu orang. 

"Gelombang selanjutnya akan dibuka dengan jumlah kuota yang sama,” tambahnya. 

Komite Cipta Kerja memutuskan, pada semester pertama tahun ini Program Kartu Prakerja masih bersifat semi bantuan sosial (bansos), sama seperti periode sebelumnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Telah Dibuka, Kuota 500 Ribu Orang

Prioritas Program Kartu Prakerja

Komite juga telah memutuskan untuk memprioritaskan penambahan alokasi pada 212 kabupaten/kota yang masuk kategori kemiskinan ekstrem. 

Sebab, bansos melalui Kartu Prakerja dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat untuk dapat terlepas dari jerat kemiskinan ekstrem.

Kendati begitu, Airlangga tidak menyebut secara spesifik daerah-daerah mana saja yang masuk dalam kategori kemiskinan ekstrem.

Selain itu, program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi khusus kepada 50 ribu Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

“Ini memberikan jaminan kepada mereka karena sudah memiliki kompetensi yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu,” ujar Airlangga.

Program Kartu Prakerja juga akan mendorong penawaran dan permintaan tenaga kerja untuk dapat lebih terhubung dalam sistem program ini.

Dengan teknologi digital, Kartu Prakerja mentransformasi layanan publik dan membentuk kebiasaan baru (new normal) bagi masyarakat untuk selalu belajar.

“Jika telah menyelesaikan pelatihan, manfaatkan fitur ‘rekomendasi pekerjaan’ untuk melihat lowongan kerja yang sesuai kompetensi dan pelatihan yang telah diselesaikan," kata Airlangga. 

"Penerima Kartu Prakerja dapat memanfaatkan dengan melampirkan sertifikat pelatihan Prakerja untuk melamar pekerjaan,” tambahnya.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 23 Telah Dibuka, Berikut Link, Syarat, dan Cara Mendaftarnya

Seperti diketahui, program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak. 

Saat ini terdapat 6 platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, 5 mitra pembayaran, 8 institusi pendidikan, 4 job platform yang saling terkoneksi, serta 8 kementerian/lembaga dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data.

Pemerintah mengklaim, selama dua tahun pelaksanaannya telah memberikan dampak positif dalam mendorong ketahanan dan inklusi keuangan, khususnya untuk masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Bahkan, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet, Indonesia akan memperkenalkan program Kartu Prakerja pada Presidensi G20. 

Program Kartu Prakerja diklaim berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, serta pendapatan para penerimanya.

“Tidak berlebihan bila Program Kartu Prakerja dijadikan contoh sukses program pemerintah yang sesuai tema Presidensi G20 Indonesia yakni Recover Together, Recover Stronger,  sehingga Kartu Prakerja bisa direplikasi di negara-negara berkembang lainnya,” kata Airlangga.

Baca Juga: Pemerintah Anggarkan Rp11 Triliun untuk Program Kartu Prakerja 2022, Perhatikan Cara Daftarnya




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x