Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

British Petroleum hingga Jardine akan Investasi Rp13 T di Sektor Ekonomi Hijau RI

Kompas.tv - 2 November 2021, 09:56 WIB
british-petroleum-hingga-jardine-akan-investasi-rp13-t-di-sektor-ekonomi-hijau-ri
Presiden Jokowi bersama PM Inggris Boris Johnson dan Sekjen PBB Antonio Guterres di KTTCOP26, Glasgow, Skotlandia (2/11/2021). Sejumlah perusahaan Inggris akan berinvestasi di sektor ekonomi hijau di RI, dengan nilai investasi Rp13 triliun. (Sumber: Instagram @jokowi)
Penulis : Dina Karina | Editor : Gading Persada

GLASGOW, KOMPAS.TV- Sejumlah perusahaan besar Inggris akan berinvestasi di bidang ekonomi hijau di Indonesia, sebesar 9,29 miliar dollar AS atau sekitar Rp13 triliun (asumsi kurs Rp14.200).

Komitmen investasi itu didapatkan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan sejumlah CEO perusahaan Inggris, dalam CEOs Forum di Glasgow, Skotlandia.

Mengutip dari akun instagram resmi Presiden Jokowi, para CEO yang hadir bergerak di berbagai macam industri. Antara lain di bidang renewable energy, sustainable commodities dan keuangan serta infrastruktur.

Beberapa di antaranya dari British Petroleum (BP), Jardine Matheson, Mars Wrigley UK, Standard Chartered, HSBC, dan Shire Oak.

"Dalam pertemuan tersebut saya menekankan pembahasan pada investasi di bidang ekonomi hijau. Saya menggambarkan secara umum kebijakan pengendalian perubahan iklim Indonesia yang juga mencakup transisi menuju green economy," tulis Jokowi di akun Instagramnya @jokowi, Selasa (2/11/2021).

Baca Juga: Jasa Marga Buka Lowongan Kerja, Ini Syarat dan Cara Melamarnya

"Saya menyampaikan apresiasi atas komitmen investasi dari perusahaan terkemuka Inggris ke Indonesia sebesar USD 9,29 miliar. Indonesia siap menjadi mitra yang baik bagi investasi tersebut," lanjutnya.

Sebelumnya, disela KTT G20 di Roma, Italia, sejumlah negara juga menyepakati kerja sama ekonomi dengan Indonesia.

Dalam pertemuan bilateral Presiden Jokowi dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison, dilakukan pembahasan tentang energi dan perubahan iklim. Australia mendukung kebijakan di sektor energi dan transisi energi yang sudah dijalankan Indonesia, di mana transisi energi itu harus diikuti juga oleh pembiayaan dan investasi terkait iklim.

Pembahasan kedua adalah tentang teknologi yang tersedia dan terjangkau. Ini juga diharapkan bisa mempercepat terbentuknya sistem energi hijau di Indonesia.

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jadi Penyebab Utama Inflasi Oktober 2021

Kemudian, terkait Vaccinated Travel Line (VTL), Australia akan merevitalisasi turis dan membolehkan Warga Negara (WN)-nya untuk bepergian ke luar negeri, termasuk ke Indonesia, terutama untuk WN yang sudah divaksin 2 kali (dosis lengkap).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x