Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Kenaikan Harga Tiket Pesawat Jadi Penyebab Utama Inflasi Oktober 2021

Kompas.tv - 1 November 2021, 13:18 WIB
kenaikan-harga-tiket-pesawat-jadi-penyebab-utama-inflasi-oktober-2021
Kenaikan harga angkutan udara jadi penyebab utama inflasi Oktober 2021 yang sebesar 0,12 persen. (Sumber: Warga Kota )
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Oktober 2021 sebesar 0,12 persen. Hal itu berbanding terbalik dengan catatan Indeks Harga Konsumen (IHK) pada September 2021, yang sebesar 0,04 persen.

Dari 11 kelompok pengeluaran, semua komponen mengalami inflasi. Naiknya harga angkutan udara menjadi penyumbang utama inflasi Oktober 2021. Tercatat kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 0,33 persen di Oktober 2021 dengan andil pada inflasi nasional sebesar 0,04 persen.

"Terjadi inflasi di kelompok transportasi disebabkan adanya kenaikan tarif angkutan udara yang memberikan andil pada inflasi sebesar 0,03 persen," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (1/11/2021).

Baca Juga: Terungkap Pemilik Dompet Berisi Cek Rp35,9 M Pengusaha Jambi, Akan Diserahkan Hari Ini

Penyumbang terbesar kedua inflasi adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Tercatat kelompok ini mengalami inflasi 0,10 persen dengan andil 0,03 persen.

Dari kelompok tersebut, komoditas utama yang mengalami inflasi adalah cabe merah dan minyak goreng dengan andil masing-masing 0,05 persen, serta daging ayam ras dengan andil sebesar 0,02 persen.

Angka-angka tersebut didapat BPS setelah memantau 90 kota di Indonesia sepanjang Oktober 2021. Di mana ada sebanyak 68 kota mengalami inflasi, sementara 22 kota mengalami deflasi.

Baca Juga: Plafon hingga Rp500 Juta, Ini Syarat dan Cara Mahasiswa Ajukan KUR BRI

Inflasi tertinggi terjadi di Sampit sebesar 2,06 persen dan inflasi terendah di Sumenep dan Banyuwangi sebesar 0,02 persen. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,70 persen dan deflasi terendah di Bengkulu sebesar 0,01 persen.

Sehingga, inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2021 menjadi sebesar 0,93 persen (year to date/ytd). Sedangkan jika dibandingkan dengan Januari-Oktober 2020, tercatat inflasi sebesar 1,66 persen (year on year/yoy).

"Inflasi Oktober 2021 ini lebih tinggi dari inflasi di Oktober 2020 yang 0,07 persen. Bahkan kalau diperhatikan, inflasi yoy 1,66 persen ini menjadi tertinggi kedua sejak Mei 2021 yang sebesar 1,68 persen, karena saat itu ada perayaan Idul Fitri," tutur Margo.



Sumber :

BERITA LAINNYA



Close Ads x