Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Indonesia Jadi Tuan Rumah Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021, Pariwisata Jadi Topik Utama

Kompas.tv - 15 September 2021, 10:30 WIB
indonesia-jadi-tuan-rumah-global-tourism-forum-leaders-summit-asia-2021-pariwisata-jadi-topik-utama
Ilustrasi kunjungan wisatawan. Sejumlah turis domestik dan mancanegara tampak lalu-lalang di salah satu ruas jalan di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (13/3/2021) siang. (Sumber: Kompas.TV - Vyara)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Indonesia akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021.

Acara ini berlangsung secara luring-daring mulai hari ini (15/9) hingga besok (16/9).

Forum yang mempertemukan pemerintah dan pemimpin industri pariwisata tingkat Asia ini membicarakan sejumlah topik pariwisata di era normal baru.

Misalnya, transformasi digital pariwisata dan transformasi industri pariwisata di bawah kepemimpinan perempuan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S Uno menyampaikan sejumlah negara di Asia Tenggara sudah lebih dulu membuka batas dengan kembali menerima wisatawan mancanegara.

Di sisi lain, ia menegaskan, Indonesia memilih tidak akan berebut kunjungan wisatawan mancanegara, tetapi lebih pada meningkatkan kunjungan berkualitas dan mengajak negara-negara di Asia Tenggara untuk berkolaborasi.

Saat ini, pemerintah tengah melakukan uji coba 20 tempat wisata dan akan jadi bahan evaluasi menuju pelaksanaan kunjungan wisatawan yang berkualitas dengan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat.

”Bagi kami, Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021 membawa dua pesan penting, yaitu kepercayaan diri dan harapan dari Indonesia. Kepercayaan diri bahwa sertifikasi CHSE sebagai acuan menggapai pariwisata berkualitas,” ujar Sandiaga dalam telekonferensi pers Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021 di Jakarta, Selasa (14/9/2021).

Baca Juga: Utang Indonesia dari Bank Dunia untuk Pariwisata Capai Rp 4 Triliun, Dipakai Apa Saja?

CEO Global Tourism Forum Sumaira Isaacs berpendapat, industri pariwisata tidak akan kembali ke masa sebelum ada pandemi Covid-19.

Di tingkat internasional, sejumlah negara sudah membahas pariwisata normal baru yang salah satunya menekankan pada aktivitas pengurangan perubahan iklim.

Oleh karena itu, upaya menggaet investasi-investasi yang masuk ke dalam negeri semestinya mengikuti tren tersebut.

Data terbaru Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO) pada Agustus 2021 menunjukkan bahwa selama lima bulan pertama tahun 2021, destinasi dunia mencatat kedatangan internasional 147 juta lebih sedikit dibandingkan periode yang sama tahun 2020 atau 460 juta lebih rendah dari tahun pra-pandemi 2019.

Namun, data memang menunjukkan peningkatan yang relatif kecil di bulan Mei.

Tren kenaikan tipis ini muncul karena beberapa destinasi mulai melonggarkan pembatasan dan kepercayaan konsumen sedikit meningkat.

Berdasarkan wilayah, Asia dan Pasifik terus mengalami penurunan kunjungan wisatawan mancanegara terbesar dengan penurunan kedatangan internasional sebesar 95 persen dalam lima bulan pertama tahun 2021 dibandingkan periode yang sama tahun 2019.

Eropa mencatat penurunan kedatangan terbesar kedua (-85 persen), diikuti oleh Timur Tengah (-83 persen), dan Afrika (-81 persen).

Adapun, Global Tourism Forum Leaders Summit Asia 2021 akan diikuti 49 pembicara internasional dan 22 orang pembicara dari Indonesia.

Baca Juga: Menparekraf Uji Coba 20 Tempat Wisata, akan Dievaluasi Tiap Pekan

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x