Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Ingin Berkarier di Industri E-commerce, Intip 6 Jurusnya

Kompas.tv - 30 Juli 2021, 16:43 WIB
ingin-berkarier-di-industri-e-commerce-intip-6-jurusnya
Samuel Ray, seorang profesional Human Resources (HR) yang juga adalah Senior Manager, Employer Branding di Lazada Indonesia membagikan enam jurus yang bisa ditiru supaya kesempatan melenggang ke industri ini semakin besar. (Sumber: istimewa)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV- Industri e-commerce di Indonesia semakin bergeliat di tengah perkembangan arus teknologi dan informasi digital yang kian canggih.

Terlebih, Riset dari Google, Temasek dan Bain And Company (2020) juga mencatat industri e-commerce sebagai penggerak utama ekonomi digital di Indonesia.

Tidak mengherankan, jika akhirnya e-commerce menarik perhatian dan minat anak muda, terutama Gen Z, untuk berkarier di industri ini.

Fasilitas menarik dan unik yang
ditawarkan kantor modern serta beragam program pengembangan karier dianggap bisa mendorong peningkatan kreativitas membuat anak muda berbondong-bondong melamar
pekerjaan ke perusahaan e-commerce.

Lantas, apa saja yang harus disiapkan untuk bisa meraih kesempatan berkarier di industri e-commerce?

Samuel Ray, seorang profesional Human Resources (HR) yang juga
adalah Senior Manager, Employer Branding di Lazada Indonesia membagikan enam jurus yang bisa ditiru supaya kesempatan melenggang ke industri ini semakin besar.

1. Pahami kualifikasi dari posisi yang hendak dilamar

Coba refleksikan dirimu dan cari tahu keahlian apa yang harus kamu tingkatkan demi bisa mendapatkan posisi yang kamu inginkan.

Meski butuh waktu dan usaha, tetaplah
bersemangat dan terus tingkatkan kemampuanmu.

Percayalah, waktu dan usahamu ini akan menjadi investasi karier yang tidak akan kamu sesali.

Baca Juga: Kemendag Tangani 4.855 Aduan Konsumen soal E-commerce, Apa Saja yang Jadi Permasalahan?

2. Susun resume atau curriculum vitae (CV) sebaik mungkin. 

CV menjadi kesan pertama dari setiap pelamar.

Tim HR di perusahaan ternama biasanya menerima ratusan bahkan ribuan CV setiap bulannya.

Mereka tentu tidak punya waktu
untuk membaca CV yang panjang.

Susun CV-mu dengan singkat namun jelas dan bisa menjelaskan seluruh pengalamanmu.

Sebaiknya gunakan layout yang sederhana sehingga CV-mu mudah dibaca cepat oleh tim HR.

3. Persiapkan diri sebaik-baiknya untuk wawancara

Saat mendapat undangan untuk wawancara, cari tahu mengenai perusahaan e-commerce yang kamu tuju, termasuk informasi atau berita terkini tentang perusahaan tersebut.

Dengan demikian kamu bisa lebih siap bila ada pertanyaan terkait.

Selain itu, pelajari juga soal industrinya karena pengetahuan ini bisa menjadi nilai tambah. 

Kamu juga bisa mencari tahu tentang profil orang yang akan mewawancarai kamu.

Pengetahuan tentang pewawancara bisa kamu gunakan, misalnya untuk mempersiapkan pertanyaan yang relevan dengan latar belakang pewawancara, atau sekedar untuk melempar bahan pembicaraan demi mencairkan suasana.

Nampaknya sepele, tapi percayalah,
tips ini biasanya berhasil menarik perhatian si pewawancara.

4. Bersikap jujur dan tetap menjadi diri sendiri

Saat wawancara, kamu bisa menampilkan diri sebagai orang yang percaya diri, mau belajar, dan siap menjadi bagian dari tim di perusahaan tersebut.

Namun, tetaplah menjawab setiap pertanyaan dengan jujur, bersikap sewajarnya, dan tetap menjadi diri sendiri. 

Pewawancara akan lebih menghargai calon karyawan yang jujur akan kekuatan dan kelemahan dirinya sebagai tanda pengenalan akan diri.

Siapa tahu dengan memahami kekuatan dan kelemahanmu, kamu justru bisa ditawarkan posisi yang lebih sesuai dengan kemampuanmu!  

Baca Juga: Transaksi E-Commerce Naik Pesat Selama Pandemi, Ini Tips Mudah Berjualan Lewat Platform Digital

5. Pertimbangkan penawaran gaji dengan bijak

Saat kamu telah berhasil melewati rangkaian wawancara dan mendapatkan penawaran gaji, pertimbangkan dengan matang.

Jumlah gaji yang akan kamu dapatkan setiap bulannya memang penting, namun jangan lupa, ada faktor lain yang perlu kamu pertimbangkan juga. 

Penawaran terkait asuransi atau fasilitas kesehatan, program pengembangan karier di perusahaan, dan kesempatan belajar langsung dari ahlinya termasuk hal-hal yang bisa
kamu jadikan bahan pertimbangan. 

Bisa jadi saat ini kamu mungkin belum mendapatkan gaji yang kamu inginkan saat ini, tapi dengan kesempatan belajar yang tersedia di perusahaan, nantinya karir kamu bisa melesat dengan cepat. 

6. Sudah berhasil masuk e-Commerce pilihanmu?

Jangan ragu untuk manfaatkan program dan fasilitas kantor untuk pengembangan diri. 

Bila kantor barumu punya program pelatihan, segera manfaatkan dan ikuti sebanyak mungkin program pengembangan diri yang ada.

Kalau kemampuan kamu berkembang, tentu tidak hanya timmu yang mendapatkan keuntungan, tapi ini menjadi bekal pertumbuhan kariermu nanti.

Bahkan di saat kamu sudah berpindah kantor kelak.

"Berkarier di mana pun, baik e-commerce, unicorn, start-up, bahkan blue chips, selalu seru dan penuh pengalaman, apalagi jika jadi pekerjaan pertama, tetapi perlu
diingat untuk selalu membuka pikiran dan melihat manfaat jangka panjang, jangan cuma mengharapkan keuntungan di depan mata," ujar Samuel, dalam siaran persnya, Jumat
(30/7/2021).

Baca Juga: Mudik Dilarang, E-commerce Banjir Pesanan Hampers dan Parsel

Sebagai salah satu pemain e-commerce di Indonesia, Lazada Indonesia (Lazada) juga kerap membuka lowongan pekerjaan, baik untuk para profesional maupun lulusan baru,
seiring dengan pertumbuhan perusahaan.

Perkembangan industri e-commerce yang juga sangat cepat menjadikan Lazada terus mengembangkan program di perusahaan untuk memastikan para talenta di dalamnya bisa turut berkembang mengikuti pertumbuhan industri. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x