Hutan Mangrove Sumsel Butuh Perbaikan

PALEMBANG,KOMPAS.TV-Ekosistem Mangrove miliki banyak manfaat terutama di daerah pesisir pantai.

Sayang, sebagian Ekosistem Mangrove dalam kondisi kritis. Upaya pelestariannya, pemerintah giat melakukan penanaman kembali mangrove.

Luasan Hutan Mangrove di Sumsel mencapai 158 ribu hektar, tersebar di Banyuasin, Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir.

Kondisi Mangrove kini kritis dan terancam hilang. Dipicu perluasan lahan tambak yang masif, alih fungsi lahan menjadi pemukiman, perkebunan, penebangan ilegal dan pencemaran limbah.

Untuk menjaga ekosistem tersebut, pemerintah kembali melakukan penanaman setiap tahunnya.

Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, dan perwakilan forkopimda melakukan penanaman 2020 batang mangrove, di Pelabuhan Tanjung Api-Api.

Penanaman ini sebagai pengembangan kawasan tersebut menjadi taman mangrove yang dikelola BPDAS Musi dan Lanal Palembang.

Mangrove memiliki manfaat sebagai penyerap polutan, pencegah intrusi air laut, pelindung pantai dari abrasi dan tsunami hingga tempat berkembang biak berbagai jenis fauna payau.

Sayang, dari total luas Mangrove Indonesia seluas 3,31 juta hektar, 19 persen di antaranya berada dalam kondisi kritis.

#Mangrove #Kritis #Sumsel