Profil Gibran, Pendiri Markobar yang Mengadu Nasib di Pilwalkot Solo

JAKARTA, KOMPASTV - DPP PDI Perjuangan resmi memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon Wali Kota Solo yang dipasangkan dengan Teguh Prakosa pada Pilwalkot Solo 2020.

Bos Markobar itu menyisihkan bakal calon Wali Kota Solo, Achmad Purnomo yang dari jauh-jauh hari sudah direkomendasikan DPC PDIP Solo.

Achmad sudah legowo tak terpilih dan Gibran bersyukur telah direkomendasikan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Sah! Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa Diusung PDIP Maju ke Pilkada Solo

“Dengan turunnya Rekomendasi ini mari kita jadikan momentum konsolidasi dan kemenangan PDIP di Kota Surakarta agar bisa mendudukkan kembali kader terbaiknya,” ujar Gibran saat pidato di DPP PDIP, Jumat (17/7/2020).

Di politik, pria kelahiran Solo, 1 Oktober 1987 ini belum memiliki jejak. Langkah untuk maju di Pilwakot Solo merupakan yang pertama. Gibran juga tidak terlalu aktif dalam kegiatan PDIP di Solo.

Tapi untuk urusan usaha , Gibran punya jam terbang. Sejak Desember 2010, ayah Jan Ethes Srinarendra ini membuka usaha katering yang diberi nama Chilli Pari.

Gibran juga merupakan pendiri perusahaan kuliner martabak yang disebut Markobar. Markobar mulai dirintis di Solo pada tahun 2015 dan kini sudah berkembang ke Semarang, Yogyakarta dan Jakarta.

Baca Juga: Jokowi ke Gibran Rakabuming Maju Pilwalkot Solo: Bapak Doakan Lancar

Di kota kelahirannya, Gibran menjabat sebagai ketua Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJBI) Kota Solo.

Di dunia pendidikan, Gibran merupakan jebolan luar. SMP sampai SMA di Singapura, S1 di Australia.

Lima tahun lulus dari University of Technology Insearch, Sydney, Australia hingga Gibran menikahi mantan putri Solo yang bernama Selvi Ananda.

Pada 10 Maret 2016, Selvi melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Jan Ethes Srinarendra.

Baca Juga: Terkuak! Permintaan Jokowi pada Achmad Purnomo Demi Gibran Rakabuming Maju di Solo

Pada 15 November 2019, Gibran dan Selvi dikarunai anak perempuan bernama La Lembah Manah.