Kompas TV tekno gadget

Aplikasi L-Cov untuk Lacak Covid-19 Siap Diluncurkan, Begini Fitur dan Cara Kerjanya

Kompas.tv - 9 Juni 2020, 17:30 WIB
aplikasi-l-cov-untuk-lacak-covid-19-siap-diluncurkan-begini-fitur-dan-cara-kerjanya
Ilustrasi aplikasi di smartphone Android (Sumber: How-to-geek)
Penulis : Idham Saputra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Aplikasi L-Cov untuk melacak Covid-19 siap diluncurkan pada 10 Juni besok.

L-Cov yang diluncurkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan ini dapat digunakan oleh operator maupun pengguna transportasi umum.

Aplikasi ini bisa memetakan daerah mana yang termasuk zona merah dan akan dilalui transportasi umum. 

“Melalui fitur Pantau Jalan, pengguna dapat mengetahui potensi penyebaran Covid-19 secara realtime yang terdapat di sepanjang rute yang akan dilalui,” terang Kepala BPTJ, Polana B. Pramesti dalam keterangan persnya, Selasa (8/6/2020). 

Baca Juga: Viral! Begini Cara Lengkap Edit Foto Oplas Challenge di Aplikasi FaceApp

Selain itu, aplikasi L-Cov juga punya fitur deteksi kondisi fisik.

Para pengguna smartphone dengan sistem operasi Android dapat mengunduh aplikasi via Google Play Store.

Tahap Awal Menggunakan Aplikasi L-Cov

Pertama, para pengguna smartphone Android yang telah mengunduh aplikasi ini diwajibkan melakukan registrasi dengan memasukkan data seperti nama, nomor ponsel, alamat domisili, serta membuat password.

Setelah itu, pengguna diminta memasukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan via SMS ke nomor ponsel yang telah didaftarkan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi HP dengan Budget 1 Jutaan Paling Dicari Mei 2020

Kemudian, pengguna diharuskan menjawab beberapa pertanyaan sebagai diagnosis mandiri, seperti gejala yang sedang dirasakan, riwayat kontak dengan penderita terkonfirmasi Covid-19, dan riwayat perjalanan.

"Hasil jawaban dari pengguna ini yang akan diolah sistem untuk mendeteksi apakah pengguna tergolong berpotensi terjangkit Covid 19 atau tidak,” kata Polana seperti dikutip dari Kompas.com.

Cara Kerja dan Fitur

L-Cov juga akan menginformasikan apakah daerah tempat pengguna berada termasuk dalam zona merah corona atau tidak.

Aplikasi ini juga menyajikan data angka penyebaran Covid-19. Data yang disajikan valid karena aplikasi ini juga bekerja sama dengan Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.

Polana berharap dengan aplikasi ini para pengguna transportasi bisa lebih mudah memantau peredaran Covid-19 di tengah aktivitas hariannya.   

Baca Juga: Samsung Galaxy M21 Usung Baterai Jumbo, Harga Rp 3 Jutaan

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x