Kompas TV regional berita daerah

Corona Melonjak, Pemkot Surabaya Optimis Tak Akan Seperti Wuhan

Kompas.tv - 29 Mei 2020, 09:56 WIB
Penulis : Reny Mardika

SURABAYA, KOMPAS.TV - Pemkot Surabaya optimistis Kota Surabaya tidak akan seperti Kota Wuhan, Tiongkok.

Meski saat ini jumlah kasus positif corona di Surabaya melonjak.

Kekhawatiran Kota Surabaya bisa seperti Wuhan dinyatakan oleh ketua Tim Kuratif Gugus Tugas Pemprov Jatim, Joni Wahyuhadi.  

Menanggapi kekhawatiran ini, Pemkot Surabaya melalui Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya, Muhammad Fikser, menyatakan melonjaknya jumlah kasus positif setelah dilakukan rapid test dan swab secara masif.   

Sekitar 20.000 warga Surabaya juga telah dilakukan rapid test secara masif.

Hasilnya, 2.000 lebih yang dinyatakan reaktif dan dilanjutkan dengan tes swab PCR.

"Kalaupun jumlah Surabaya akhir-akhir cukup besar, karena memang dilakukan rapid test dan swab secara besar-besaran di level bawah. Nah tentunya itu mempengaruhi hasil. Jadi ya kita berusaha untuk seperti di Wuhan itu tidak terjadi di Surabaya," ucapnya.

Sementara Laboratorium Institute of Tropical Disease Universitas Airlangga Surabaya, sejak Kamis (28/05/2020) hingga 14 hari ke depan menghentikan penerimaan sampel baru Covid-19.

Penghentian ini dikarenakan ada sejumlah petugas laboratorium yang terpapar Covid-19.

Selain sejumlah petugas laboratorium terpapar corona, laboratorium juga kewalahan menerima ribuan sampel setiap hari.

Sementara itu, Pemerintah Kota Surabaya mendapatkan bantuan tiga mobil uji swab PCR keliling dari BIN dan BNPB.

Mobil uji swab itu akan ditempatkan di gedung isolasi OTG di Asrama Haji Surabaya dan sejumlah rumah sakit.

Menurut Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mobil swab keliling ini untuk tes swab massal karena bisa melakukan pengujian swab hingga 500 orang dalam satu hari.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x