Kompas TV regional berita daerah

Densus 88 Bekuk Terduga Teroris Tasikmalaya, Tetangga: Orangnya Jarang Gaul, Tapi Sering ke Masjid

Kompas.tv - 14 Mei 2020, 01:27 WIB
densus-88-bekuk-terduga-teroris-tasikmalaya-tetangga-orangnya-jarang-gaul-tapi-sering-ke-masjid
Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri bersama Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menggeledah rumah terduga teroris asal Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Rabu (13/5/2020). (Sumber: KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Penulis : Tito Dirhantoro

TASIKMALAYA, KOMPAS TV - Tim Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88 Mabes Polri membekuk terduga teroris berinisial MR di Kelurahan Sukamaju Kaler dan Sukamaju Kidul Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya pada Senin (11/5/2020).

Dua hari berselan atau pada Rabu (13/5/2020), tim Densus 88 dibantu petugas Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota menggeledah dua rumah milik pria berusia 45 tahun tersebut.

Dari salah satu rumah MR, ditemukan senjata rakitan berbentuk mirip senjata angin yang dimodifikasi yakni berpeluru busur panah dan senjata sumpit. 

Kemudian, petugas pun mengamankan satu buah target panah yang terlihat sudah usang dan banyak bekas busur panah untuk latihan menembak.

Baca Juga: Densus 88 Mabes Polri Kembali Tangkap Terduga Teroris di Serang Banten

Ketua RT 01 RW 10 Kampung Padasuka, Kelurahan Sukamaju Kaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Cucu Hermawan, membenarkan salah satu warganya diamankan oleh tim Densus 88.

"Ini rumah bapak yang dibawa oleh petugas berpakaian preman yang mengaku sebagai tim Densus. Nah, sekarang banyak polisi berseragam langsung menggeledah rumah keluarganya di sini, dan satu lagi rumah di kelurahan tetangga yang dijadikan tempat istirahatnya," kata Cucu kepada wartawan Rabu (13/5/2020).

Cucu menyebutkan, dirinya diminta hadir bersama petugas Kepolisian untuk menyaksikan proses penggeledahan kedua rumah tersebut.

Selain busur panah dan senjata rakitan, petugas jua mengamankan sejumlah buku catatan. "Tadi barang buktinya sudah diamankan,” ujar Cucu.

Cucu menuturkan, MR diketahui sehari-harinya bekerja sebagai tukang air mineral galon dan kopi seduh di rumahnya. 

Dirinya pun tak menyangka kalau warganya itu terlibat dalam jaringan terorisme sampai akhirnya diamankan oleh tim Densus 88.

Baca Juga: Geledah 2 Rumah Terduga Teroris, Densus 88 Temukan Senjata Api, Samurai dan Anak Panah

Terlebih, selama ini MR cukup aktif di kegiatan-kegiatan keagamaan di kampung tempat tingalnya. Dia pun sudah tinggal cukup lama yakni 10 tahun.

"Warga kami itu sudah 10 tahun tinggal di kampung kami, aslinya dia warga Cigalontang, Singaparna," ujar Cucu.

Sementara, salah seorang tetangga MR, Kokom (61), mengatakan para tetangga selama ini mengenal MR jarang bergaul dengan warga sekitar, tapi aktif di masjid.

Setiap harinya diketahui sering pergi keluar rumah dan pulang sore hari. Karenanya, jarang bertemu dengan para tetangga atau warga sekitar.

"Jarang keluar rumah, sering ke masjid, jarang bergaul," ujar Kokom singkat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x