Pemerintah Salurkan Sembako Demi Masyarakat Tetap Hidup Sehat

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 bukan hanya membawa masalah kesehatan masyarakat, tetapi juga berimplikasi pada kehidupan sosial dan ekonomi. Setiap kebijakan pemerintah dalam penanggulangan pandemi Covid-19 pun, memperhitungkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat.

Di antaranya, program sembako dalam rangka penanganan Covid-19 tahun 2020.

Penyaluran program sembako yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial dengan target awal 15 koma 2 juta Keluarga Penerima Manfaat atau KPM, ditambah 4 koma 8 juta KPM sehingga saat ini jumlah penerima manfaat menjadi 20 juta KPM.

Selain itu, pemerintah juga menambah jumlah nilai bantuan program sembako yang sebelumnya sebesar 150 ribu rupiah per KPM per bulan naik 50 ribu rupiah sehingga menjadi 200 ribu rupiah per KPM per bulan. Kebijakan penambahan jumlah KPM dan penambahan nilai bantuan tersebut dilaksanakan hingga Desember 2020.

Diharapkan dengan adanya kebijakan tersebut, masyarakat mampu tetap hidup sehat di tengah wabah Covid-19.

Tapi ingat…! Pada saat pengambilan bantuan di E-Warong, tidak diperbolehkan berbondong-bondong dan berkerumun. KPM menjaga jarak secara fisik tetap diberlakukan, dengan menjaga jarak minimal satu meter.

Setiap orang yang mengambil bantuan juga harus menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Tidak sulit menerapkannya, hanya membutuhkan kedisiplinan yang kuat. Karena hanya dengan kedisiplinan yang kuat kita dapat mencegah penyebaran Covid-19.

Percayalah, menjadi bangsa besar, bangsa petarung, bangsa pejuang, semoga kita mampu melewati tantangan global yang berat saat ini.