Kompas TV internasional kompas dunia

Muhyiddin Yassin Resmi jadi Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad Kecewa

Kompas.tv - 1 Maret 2020, 14:50 WIB
muhyiddin-yassin-resmi-jadi-perdana-menteri-malaysia-mahathir-mohamad-kecewa
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin diambil sumpahnya, Minggu (1/3/2020). (Sumber: [email protected])
Penulis : Haryo Jati

KOMPAS.TV - Presiden Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Muhyiddin Yassin resmi menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Muhyiddin Yassin disumpah untuk mengemban jabatan Perdana Menteri Malaysia, Minggu (1/3/2020).

Politisi berusia 72 tahun itu melakukan sumpah jabatan di depan Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agong al-Sultan Abdullah Ri’ayatuddin al-Mustafa Billah Shah.

Namun, penunjukkan Muhyiddin sebagai Perdana Menteri Malaysia, mendapat tentangan dari Mahatir Mohamad.

Baca Juga: Sah! Mahathir Mohamad Jadi Perdana Menteri Malaysia Sementara

Mahathir yang baru saja memutuskan mundur dari posisi Perdana Menteri Malaysia, menilai Muhyiddin yang partainya kalah dalam pemilu lalu tidak tepat untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Dia merasa seharusnya jabatan itu diduduki perwakilan dari partai pemenang pemilu.

“Raja telah memutuskan tak bertemu saja lagi, tapi menunjuk Tan Sri Muhyiddin. Saya tak memiliki kesempatan mengatakan kepada Raja, dia tak memiliki suara mayoritas. Saya tak bisa berkomunikasi dengan pihak Istana,” ujar Mahathir dilansir The Straight Times.

“Ini merupakan hal yang aneh. Orang yang kalah (pada pemilihan terakhir) akan membentuk pemerintahan, dan yang menang menjadi oposisi,” lanjutnya.

Mahathir pun meminta waktu untuk melakukan sesi khusus dengan parlemen untuk melihat apakah Muhyiddin mampu memerintah pihak mayoritas. Rencananya pertemuan itu dilakukan pada 9 Maret nanti.

“Biarkan parlemen yang memutuskan apakah mereka mendukung atautida. Hal itu bakal menjadi keputusan resmi,” katanya.

Baca Juga: Mahathir Mundur dari PM Malaysia, Siapa Penggantinya?

Mahathir memutuskan mundur dari posisinya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Senin (24/2/2020).

Kabarnya keputusan itu dilontarkannya setelah adanya desas-desus kan ada koalisi penguasa baru yang terdiri dari Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu), Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), Parti Islam Se-Malaysia (PAS), Gabungan Parti Sarawak (GPS), serta Parti Warisan Sabah (Warisan). 

Meski tak lagi menjadi Perdana Menteri, Mahathir mengemban tugas sebagai pimpinan sementara hingga terpilihnya Muhyiddin.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x