Kompas TV internasional kompas dunia

Turki Laksanakan Pemilu Presiden dan Parlemen Hari Minggu, Ini Lawan Paling Berat Erdogan

Kompas.tv - 13 Mei 2023, 05:35 WIB
turki-laksanakan-pemilu-presiden-dan-parlemen-hari-minggu-ini-lawan-paling-berat-erdogan
Ada tiga kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan jabatan presiden Turki pada hari Minggu (14/5/2023), dengan lebih dari 60 juta pemilih yang akan ikut serta. Dilaporkan oleh Daily Sabah, Jumat, tanggal 12 Mei 2023, sebanyak 24 partai politik dan 151 kandidat independen akan bersaing untuk memperebutkan 600 kursi parlemen. (Sumber: Daily Sabah)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Hariyanto Kurniawan

ISTANBUL, KOMPAS.TV - Pada hari Minggu, tanggal 14 Mei 2023, rakyat Turki dalam jumlah jutaan akan memberikan suara mereka dalam salah satu pemilihan paling penting dalam sejarah terkini Turki. Saat ini, Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan menantang dua kandidat oposisi, sementara partai-partai berlomba-lomba untuk memperebutkan kursi parlemen.

Ada tiga kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan jabatan presiden Turki pada hari Minggu (14/5/2023), dengan lebih dari 60 juta pemilih yang akan ikut serta. Dilaporkan oleh Daily Sabah, Jumat, tanggal 12 Mei 2023, sebanyak 24 partai politik dan 151 kandidat independen akan bersaing untuk memperebutkan 600 kursi parlemen.

Perebutan Kursi Presiden yang Ketat

Pemilihan ini dianggap sangat penting baik bagi partai penguasa Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party) maupun oposisi.

Blok oposisi yang terdiri dari enam partai menjadi pesaing terkuat yang pernah dihadapi oleh Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan dalam lebih dari dua puluh pemilihan yang telah dia ikuti dalam dua dekade terakhir.

Oposisi, yang diwakili oleh pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP) Kemal Kilicdaroglu dalam pemilihan presiden, melihat ini sebagai kesempatan terakhir untuk mengalahkan Erdogan, yang telah mendominasi lanskap politik sebagai perdana menteri dan presiden selama bertahun-tahun.

Selain Kilicdaroglu dari Aliansi Bangsa, Erdogan akan bersaing dengan Ata Alliance, yang terdiri dari partai-partai nasionalis kecil yang mencalonkan akademisi Sinan Ogan.

Muharrem Ince, satu-satunya kandidat tanpa aliansi, mundur dari perlombaan pada hari Kamis, meskipun namanya tetap ada dalam surat suara yang akan dicoblos pada hari Minggu.

Hari pemilihan ini juga merupakan peringatan dari pemilihan multiparti yang benar-benar demokratis pertama di Republik Turki pada tahun 1950.

Baca Juga: Kampanye Oposisi di Turki Diserang, Pejabat Pro-Erdogan dan Polisi Dituduh Terllibat

Ada tiga kandidat yang akan bertarung dalam pemilihan jabatan presiden Turki pada hari Minggu (14/5/2023), dengan lebih dari 60 juta pemilih yang akan ikut serta. Dilaporkan oleh Daily Sabah, Jumat, tanggal 12 Mei 2023, sebanyak 24 partai politik dan 151 kandidat independen akan bersaing untuk memperebutkan 600 kursi parlemen. (Sumber: Daily Sabah)

Sejak saat itu, Turki telah melewati empat kudeta besar, termasuk yang menggulingkan Partai Demokrat, pemenang pemilihan tahun 1950.

Pada akhirnya, demokrasi berhasil ketika junta militer runtuh, dikalahkan, atau mundur.

Para kandidat akan mendapatkan masa jabatan selama lima tahun jika mereka dapat memperoleh mayoritas suara pada 191.884 kotak surat yang didirikan di tempat-tempat pemungutan suara di seluruh Turki.



Sumber : Daily Sabah


BERITA LAINNYA



Close Ads x