Bandara Kualanamu Minta Maaf atas Tewasnya Aisiah di Lift, Janji Benahi Sarana Prasarana

MEDAN, KOMPAS.TV - Pengelola Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utama meminta maaf atas insiden di lift yang menewaskan Aisiah Sinta Dewi Hasibuan pada Senin (24/4/2023).

Head of Corporate Communication PT Angkasa Pura Aviasi, Dedi Al Subur dalam keterangannya berjanji akan melakukan pembenahan sarana dan prasarana di sana untuk meningkatkan rasa aman bagi pengunjung.

"Kami atas nama PT Angkasa Pura Aviasi selaku pengelola bandara Internasional Kualanamu memohon maaf kepada keluarga korban, semua masyarakat Sumut, dengan adanya kejadian ini, sehingga menjadi musibah bagi kita bersama," tutur Dedi Senin (1/5/2023).

Baca Juga: Kumpulkan Bukti, Polisi Periksa Keluarga Aisiah Korban Tewas di Lift Bandara Kualanamu Hari Ini

Dedi menyatakan akan mengevaluasi berbagai hal untuk meningkatkan rasa aman bagi pengunjung bandara.

Upaya-upaya perbaikan dan pembenahan akan dilakukan. Termasuk dengan SOP, penanganan laporan, hingga SOP yang berkaitan dengan pemeliharaan dan maintenance fasilitas.

"Untuk mendukung keamanan, keselamatan, dan kenyamanan pelayanan bagi para penumpang di Bandara Kualanamu,"ujarnya.

Baca Juga: Hotman Paris Hubungi Polisi Usut Kasus Wanita Jatuh di Lift Bandara Kualanamu: Sudah Penyelidikan

Polisi akan periksa keluarga korban

Diberitakan sebelumnya, kepolisian akan memanggil keluarga Aisiah untuk mengumpulkan berbagai bukti hingga keterangan terkait insiden jatuhnya korban dari lift bandara itu, Selasa (2/5).

Sampai hari ini kepolisian terus melakukan penyelidikan kasus dugaan kelalalian yang terjadi di Bandara Kualanamu. 

Sekitar 12 orang yang telah diperiksa oleh kepolisian dan akan bertambah.

Baca Juga: Celah Tempat Aisiah Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu Ternyata Jalur Evakuasi

Terdapat banyak faktor yang menjadi pertimbangan kepolisian dalam menyelidiki kasus dugaan kelalaian ini.

Faktor tersebut termasuk indikasi kelalaian mulai dari masalah lift yang diduga tidak ter-maintenance, hingga upaya pencarian yang tidak terdeteksi karena diduga tidak teliti.