Kompas TV nasional peristiwa

Prediksi Beda Hari Lebaran 2023 NU dan Muhammadiyah, Wapres Ma'ruf Amin Angkat Bicara

Kompas.tv - 15 April 2023, 05:50 WIB
prediksi-beda-hari-lebaran-2023-nu-dan-muhammadiyah-wapres-ma-ruf-amin-angkat-bicara
Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin bicara soal potensi idulfitri 2023 yang beda hari antara NU dan Muhammadiyah (Sumber: Setwapres (wapresri.go.id))
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin angkat bicara terkait prediksi tanggal perayaan Idulfitri 1444 H atau Lebaran 2023 antara Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang pada tahun ini kemungkinan bakal berbeda tanggal dan hari.

Menurut Wapres, perbedaan itu lantaran beda cara ambil penetapan awal bulan 1 Syawal dan sudah berlangsung bertahun-tahun.

Wapres yang juga dikenal sebagai ulama NU itu lantas menyebut, sudah lama dicari metode agar sama soal lebaran dan perbedaan pun menurutnya tidak masalah, tetap rukun. 

"Ini sudah lama diupayakan untuk bisa bertemu tapi belum ada metode yang bisa menyatukan," ujar Ma'ruf Amin dilansir dari tayangan YouTube Sekretariat Wapres, Jumat (14/4/2023).

"Oleh karena itu, maka yang ditempuh adalah adanya sikap bisa toleransi antar dua kelompok ini," tambahnya. 

Maka dari itu, kata Wapres, masyarakat sudah legawa. 

"Untuk masing-masing, ya Lebaran sesuai dengan keyakinannya dengan hitungannya. Jadi, bahasa Jawanya legowo lah. Dan itu sudah kita lakukan bertahun-tahun," ungkap Rais Aam PBNU 2015-2018 itu.

Baca Juga: Kapan Idulfitri 2023? Kemenag Bilang Ada Potensi Beda Hari, Ini Penjelasannya

Ada perbedaan hari Idulfitri, Wapres ingin tetap rukun

Wapres lantas menyebut, kini NU dan Muhammadiyah sudah saling menerima soal metode penentuan 1 Syawal itu.

Untuk perayaan Idulfitri 2023 juga menurutnya sudah rukun dan saling bertoleransi di masyarakat. 


 

 "Dulu pertama memang agak konflik sedikit yang antara metode ini ribut, tapi belakangan tidak karena kita terus sosialisasi, edukasi, sekarang rukun-rukun saja," kata Ma'ruf.

"Sambil terus mencari metode yang mempertemukan dua metode ini imkanur rukyat dan wujudul hilal," ujarnya lagi.

Baca Juga: Kemendagri Terbitkan Surat Edaran Mudik Lebaran 2023, Kepala Daerah Diminta Fokus 2 Hal

Seperti KOMPAS.TV laporkan sebelumna,  tanggal untuk merayakan hari Lebaran atau Idulfitri tahun 2023 kemungkinan akan mengalami perbedaan antara Muhammadiyah dan NU.

Dalam SKB 3 Menteri terbaru, Hari Raya Idulfitri 2023 1444 H jatuh pada 22 dan 23 April 2023. SKB tersebut juga telah ditetapkan cuti bersama Lebaran 2023 mulai 19 April.

Sementara Muhammadiyah dengan metode hisab menetapkan 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023. Keputusan itu termaktub dalam Surat Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/2023 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1444 Hijriah.

Adapun untuk NU penetapan 1 Syawal dilakukan berdasaran kriteria rukyatul hilal.

Sehingga, penetuan Hari Raya Idulfitri atau Lebaran 2023 menunggu hasil sidang isbat Pemerintah yang dilakukan pada 20 April 2023.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x