Koalisi Besar KIB-KKIR: Membesar atau Malah Bubar? Gimana PDI-P? | LANTURAN #7

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada wacana pembentukan koalisi besar dengan menggabungkan dua koalisi, KIB dan KKIR. Wacana tersebut muncul setelah pertemuan Jokowi dengan Zulkifli Hasan (Ketum PAN), Airlangga Hartarto (Ketum Golkar), Prabowo Subianto (Ketum Gerindra), Muhaimin Iskandar (Ketum PKB), dan Mardiono (Ketum PPP), dalam acara Silahturahmi Ramadhan DPP PAN, Minggu, 2 April 2023. Ketum PDI-P, Megawati, juga diundang dalam acara tersebut, namun tidak hadir karena sedang berada di luar negeri.

Wacana penggabungan 2 koalisi tersebut (KIB dan KKIR) dinilai cocok oleh Jokowi. Prabowo pun turut menyebutkan bahwa rencana tersebut mendapat restu dari Jokowi.

Baca Juga: Golkar dan PSI Sepakat Dorong Lahirnya Koalisi Besar di Pilpres 2024

Apakah penggabungan kedua koalisi ini mungkin dilakukan? Jika iya, apakah Prabowo yang akan maju sebagai capres? Siapa yang akan Prabowo gandeng sebagai cawapres? Jika koalisi besar ini terbentuk, apakah akan jadi ancaman bagi PDI-P? Sebelumnya, akibat pembatalan U20, elektabilitas Ganjar terancam turun karena mendapat cacian dan kecaman dari masyarakat. Apakah ini akan menjadi kesempatan besar bagi Prabowo untuk naik di posisi teratas elektabilitas capres?

Kali ini kami menghadirkan Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, untuk menjawab pertanyaan di atas. Seperti apa obrolannya? Tonton video ini selengkapnya!