Kompas TV nasional politik

Mahfud MD: Ceramah Politik di Masjid atau Gereja Boleh, Asalkan Politik Kebangsaan

Kompas.tv - 21 Maret 2023, 14:43 WIB
mahfud-md-ceramah-politik-di-masjid-atau-gereja-boleh-asalkan-politik-kebangsaan
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko polhukam) Mahfud MD (Sumber: ANTARA/Gilang Galiartha)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jelang pemillu 2024 dan Bulan Ramadan yang tak lama lagi tibaMenteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjelaskan, ceramah politik diperbolehkan di rumah ibadah, baik di Masjid, Gereja maupun pesantren. 

Tapi, kata dia, ada syaratnya, yakni bukan politik praktis, baik terkait Pilpres 2024 maupun pemilu yang disebutnya ceramah terkait hal itu bisa berujung perpecahan. 

Ia juga menegaskan, setuju jika ceramah politik dibolehkan di rumah ibadah asalkan berisi nilai kebangsaan, diperbolehkan.

Bukan politik praktis yang mengajak seeorang memilih calon atau partai tertentu. 

"Saya katakan tadi berceramah agama, berceramah politik di masjid atau di gereja atau di pesantren boleh apa tidak? Boleh," kata Mahfud selepas memberikan pidato dialog 'Kedamaian Berbangsa Menuju Pemilu 2024 Tanpa Politisasi Agama' di kantor Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

"Asal politik kebangsaan, politik kenegaraan, politik kemanusiaan, dan kerakyatan," tambahnya. 

Baca Juga: Soal Transaksi Janggal Rp300 T Mahfud MD dan Sri Mulyani Sepakati Hal ini

Sebaliknya, kata Mahfud MD, berceramah tentang politik bakal dilarang apabila terkait politik praktis.

"Tapi kalau politik praktis jangan di masjid, jangan di pesantren. Jangan di gereja juga," jelasnya. 

"Karena politik praktis pilihan yang beda-beda di antara setiap orang," tambah Mahfud.

Menurut Mahfud, kampanye politik praktis di rumah ibadah akan menimbulkan perpecahan.

Baca Juga: Pastikan Pemilu 2024 Tetap Berjalan, Mahfud MD: Memilih Itu Adalah Hak Rakyat

Ia juga menuturkan, ceramah yang baik tentang politik kebangsaan dan kemanusiaan, tapi akan buruk jika justru yang ditampilkan adalah ceramah tentang politik praktis.

Ceramah model begitu, katanya, dapat timbulkan perpecahan.

"Kalau dikampanyekan di masjid, gereja, dan sebagainya menimbulkan perpecahan. Tapi kalau ceramah politik yang baik di gereja, masjid itu boleh," ungkapnya.



Sumber : Kompas TV/Tribunnews


BERITA LAINNYA



Close Ads x