Kompas TV nasional rumah pemilu

Jokowi Ngaku Bisiki Megawati soal Capres 2024, Politikus PDIP Pilih Bungkam: Itu Wilayah Ketua Umum

Kompas.tv - 20 Maret 2023, 19:28 WIB
jokowi-ngaku-bisiki-megawati-soal-capres-2024-politikus-pdip-pilih-bungkam-itu-wilayah-ketua-umum
Ilustrasi. Presiden Jokowi mengungkapkan isi pertemuannya dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam jumpa pers usai menghadiri acara Penghargaan Penanganan Covid-19 di di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (20/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira tak mau bicara banyak ketika ditanya soal saran calon presiden 2024 dari Presiden RI Joko Widodo ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Andreas berulangkali menekankan, penetapan dan pengumuman capres dari PDIP adalah kewenangan Megawati.

Sebelumnya, usai mengadiri PPKM Award 2023, Senin (20/3/2023), Jokowi mengaku memberi "pandangan" mengenai capres PDIP kepada Megawati. Kedua tokoh PDIP ini bertemu di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu (18/3) lalu.

"Soal nama (bakal capres), Pak Jokowi sudah menyampaikan, dan itu adalah wilayah ketua umum," kata Andreas dalam program "Kompas Petang" Kompas TV, Senin (20/3). 

Baca Juga: Jokowi Ungkap Pertemuannya dengan Megawati, Pastikan Bahas soal Capres 2024

Mengenai pencapresan, Andreas menyebut hal itu adalah hak Megawati. Namun, ia menyatakan bahwa kader PDIP boleh memberi pertimbangan kepada ketua umum.

"Pertimbangan bisa diberikan kader, apalagi beliau presiden yang juga kader PDIP, tentu beliau akan memberi pertimbangan-pertimbangan terbaik," kata Andreas.

Andreas juga menolak menyinggung potensi nama bakal capres atau jumlah kader yang kira-kira disodorkan Jokowi.

"Tidak bisa kita sampaikan di sini. Nanti pada saatnya Bu Mega akan memutuskan," kata Andreas.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menduga Jokowi menyarankan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP.

Menurutnya, ada dua nama yang kemungkinan diusung PDIP, yakni Ganjar dan Puan Maharani. Namun, menilik kondisi terkini, ia menyebut Ganjar lebih berkemungkinan.

Adi menyorot surutnya kritik dari internal PDIP terhadap aktivitas-aktivitas Ganjar belakangan ini. Ia juga menyinggung menurunnya kampanye publik yang dilakukan Puan.

"Kemungkinan besar yang akan diumumkan itu adalah Ganjar Pranowo. Ganjar itu kalau bicara atau melakukan gerakan politik tidak sekeras dulu dikritiknya," kata Adi.

Baca Juga: Bocoran Sosok Menpora Pengganti Zainudin Amali Pilihan Jokowi: Muda


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x