Kompas TV nasional hukum

Percakapan Linda dan Teddy Minahasa Singgung soal Eks Kapolres Bukittinggi: Gak Bener Wonge

Kompas.tv - 8 Maret 2023, 21:37 WIB
percakapan-linda-dan-teddy-minahasa-singgung-soal-eks-kapolres-bukittinggi-gak-bener-wonge
Terdakwa kasus narkoba yang menyeret jenderal polisi Teddy Minahasa, Linda Pujiastuti, dan Dody Prawiranegara, saat sidang di PN Jakarta Barat, Rabu (8/3/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV/Nadia Intan)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pakar digital forensik Polda Metro Jaya, Rujit Kuswinoto, membongkar percakapan antara Linda Pujiastuti dengan Teddy Minahasa dalam sidang lanjutan terdakwa kasus narkotika, Rabu (8/3/2023).

Dalam percakapan melalui aplikasi WhatsApp itu, Linda sempat menyinggung tentang terdakwa Dody Prawiranegara, mantan Kapolres Bukittinggi.

"Pak Teddy, sorry ganggu, bahan gak sido dicairin tha? (Tidak jadi dicarikan bahan?) Buyer-(pembeli) ku wes siap (sudah siap). Tapi aku males urusan karo Dody, gak bener wonge (tapi aku malas berurusan dengan Dody, orangnya nggak bener)," tulis Linda yang dibacakan oleh Rujit.

Pesan tersebut dikirimkan Linda kepada nomor yang ia simpan dengan nama My Jenderal. Rujit pun menerangkan di persidangan bahwa My Jenderal merupakan nomor yang dipakai mantan Kapolda Sumatera Barat Teddy Minahasa.

"Koordinasi dengan Dody," lanjut Rujit membacakan pesan dari Teddy kepada Linda.

Linda pun kembali menjawab "males", dan dilanjutkan lagi dengan pesan yang menyatakan bahwa Dody ingin namanya bersih.

"Jenenge dekne njalok bersih, enak bener (dia minta namanya bersih, enak benar)," kata Rujit membacakan pesan Linda.

Baca Juga: Momen Teddy Minahasa Terbata Jawab Hakim tentang Penjualan Sabu, Linda dan Pengacaranya Tahan Tawa

Setelah itu, pesan Teddy tak dapat dibaca karena telah dihapus dan gagal dipulihkan oleh ahli digital forensik. Namun, kemudian Linda menjawab 'Siap, Pak Teddy'.

Beberapa pesan Teddy memang telah dihapus dan tidak terbaca, tapi ada beberapa pesan yang berhasil dipulihkan.

"Per galon berapa?" kata Rujit saat membacakan pesan dari Teddy kepada Linda.

Pesan jawaban Linda berbunyi '400'.

Sidang lanjutan kasus peredaran narkotika yang menjerat petinggi Polri dengan terdakwa Linda dan Dody kali ini menghadirkan ahli digital forensik dan ahli bahasa. 

Sebelumnya, Teddy mengaku mengirim pesan melalui aplikasi WhatsApp kepada Dody yang berisi: "sebagian BB diganti tawas (untuk bonus anggota)," dengan emoji tertawa pada 20 Juni 2022.

Hal itu disampaikan Teddy saat menjadi saksi mahkota atas terdakwa Dody dan Linda, Rabu (1/3/2023).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x