Kompas TV nasional rumah pemilu

Singgung Manuver Anies, PDIP: Bergerak itu Kolektif, Kalau Per Orang Nanti Banyak Hutang

Kompas.tv - 23 Februari 2023, 15:13 WIB
singgung-manuver-anies-pdip-bergerak-itu-kolektif-kalau-per-orang-nanti-banyak-hutang
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto memberikan sinyal bahwa akan ada kejutan pada acara HUT ke-50 partai yang diselenggarakan 10 Januari 2022, Minggu (8/1/2023). (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Gilang Romadhan | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekertaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyinggung manuver keliling daerah yang dilakukan Anies Baswedan dalam menyambut Pemilu 2024. 

Hasto mengaku tidak khawatir dengan adanya sejumlah pihak yang sudah melakukan manuver-manuver tersebut. 

Bagi PDIP, seorang calon presiden tidak dapat bergerak secara sendirian. 

Pria kelahiran Yogyakarta itu juga menyinggung bahwa capres yang bergerak sendirian hanya akan menimbulkan banyak hutang. 

Baca Juga: PKS Deklarasi Anies Baswedan Calon Presiden Hari Ini, Elite Partai Merapat

"Jadi pergerakannya kolektif, bukan orang perorang, kalau orang perorang sendiri yang bergerak nanti dia akan banyak hutang," ujar Hasto kepada wartawan di Sekolah Partai DPP PDIP,  Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2023).

Hasto juga menegaskan bahwa pergerakan PDIP harus melibatkan seluruh simpatisan anggota kader yang menyatu dengan rakyat. 

Pria 56 tahun itu juga mengatakan PDIP sudah membuktikan diri bergerak secara serentak akan menghasilkan buah manis. Ia mencotohkan kala mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon preesiden pada dua edisi Pilres 2014 dan 2019. 

"Itu yang bergerak, itu udah dibuktikan ketika pak Jokowi dicalonkan pada tahun 2014-2019, sehingga terbukti PDI Perjuangan mampu memenangkan 18 Provinsi di tahun 2019," tuturnya.

Baca Juga: Soal Megawati Heran Ibu-Ibu Suka Pengajian, PDI-P: Harus Dilihat Secara Komprehensif!

Soal urusan pencapresan dari PDIP, Hasto menegaskan pihaknya menunggu momentum yang tepat. Ia menjelaskan pihaknya masih menimbang berbagai aspek secara detail.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x