Kompas TV nasional peristiwa

KKB Penyandera Pilot Susi Air Diduga Tenteng Senapan Serbu Buatan Pindad, Ini Kata Pengamat

Kompas.tv - 18 Februari 2023, 11:16 WIB
kkb-penyandera-pilot-susi-air-diduga-tenteng-senapan-serbu-buatan-pindad-ini-kata-pengamat
Pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens (jaket jins biru), yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya. (Sumber: Istimewa)
Penulis : Fiqih Rahmawati | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyebutkan kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyandera pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, memiliki senapan serbu buatan PT Pindad.

Hal ini diketahui melalui foto dan video yang dirilis KKB pimpinan Egianus Kogoya saat memperlihatkan kondisi pilot Susi Air yang mereka sandera.

Foto tersebut telah dikonfirmasi oleh Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Saleh Mustafa.

Fahmi mengatakan, senjata yang tampak pada foto tersebut mirip dengan jenis SS1-V1 dan SS2-V1 yang diproduksi oleh PT Pindad.

Baca Juga: Jika Pemerintah Indonesia Tak Akui Papua Merdeka, OPM Ancam Tahan Pilot Susi Air Selamanya

“Diduga senjata kiri SS1-V1, kanan SS2-V1 yang dilengkapi pelontar granat. Produksi Pindad,” kata Fahmi, Jumat (17/2/2023), sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

Terdapat dua kemungkinan pihak KKB dapat memiliki senjata tersebut, yakni hasil rampasan, tertinggal ketika kontak tembak, atau melalui transaksi ilegal.

“Entah diselundupkan dari luar negeri, entah dari oknum,” ungkap Fahmi.

Senada, pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro mengatakan, dua senjata yang ditenteng KKB itu mirip dengan SS1-V1 dan SS2-V1 produksi Pindad.

"Beberapa yang sempat saya analisa, senapan serbu Kalashnikov AK 101 buatan Rusia dan senjata serbu Norinco AK 2000 P buatan China. Sisanya M16A1/A2, SS1, SS2, Steyr AUG," kata Ngasiman.

Baca Juga: Media Selandia Baru Tak Anggap Besar Penyanderaan Pilot oleh OPM, Banyak Kutip Media Indonesia

Sependapat dengan Fahmi, dia mengatakan sumber senjata tersebut bisa hasil rampasan, pembelian dari oknum TNI-Polri, atau senjata bekas konflik Ambon, Filipina, dan Papua Nugini.

Sementara itu, Direktur Teknologi dan Pengembangan PT Pindad Sigit Santosa belum mengonfirmasi terkait dugaan senjata buatan Pindad ditenteng personel KKB.

Sebagai informasi, KKB pimpinan Egianus Kogoya menyandera pilot Philip Mark Mehrtens setelah membakar pesawat Susi Air di Nduga, Papua Pegunungan pada 7 Februari 2023 lalu.

Keberadaan Philip sempat tidak diketahui setelah peristiwa pembakaran pesawat. Pihak OPM kemudian menyebarkan foto dan video yang menampilkan Philip pada Selasa (14/2/2023) lalu.

Baca Juga: Operasi Pembebasan Pilot Susi Air, Panglima TNI Tunggu Hasil Negosiasi Bupati Nduga dengan KKB

Dalam foto tersebut, Philip tampak dikawal oleh beberapa anggota OPM yang menyandang senjata api dan panah.

Egianus Kogoya menyatakan pihaknya menyandera pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut. Mereka akan membebaskan pilot Susi Air itu asalkan permintaan mereka dipenuhi.


 



Sumber : Kompas.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x