JAKARTA, KOMPAS.TV - Masyarakat Jepang terkenal sebagai masyarakat yang mempunyai etos kerja dan disiplin hidup yang tinggi. Banyak budaya mereka yang diadopsi oleh warga dunia, guna memperbaiki kualitas hidup.
Mulai dari seni melipat kertas, memasak, merapikan baju, hingga seni mengelola keuangan.
Orang Jepang punya metode pencatatan keuangan atau financial journaling yang disebut Kakeibo. Meski terkesan mudah dan sederhana, financial journaling juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan keuangan yang baik.
Perencana keuangan dan CEO Zap Finance, Prita Ghozie, mengatakan, metode Kakeibo pertama kali
dipopulerkan Hani Motoko pada 1904 untuk para ibu rumah tangga.
Motoko mengajak para ibu di Jepang untuk menulis pengeluaran keuangan mereka dengan lebih rapi dan teratur.
"Metode Kakeibo terbukti berdampak positif. Karena mengajak refleksi diri atas pembelanjaan yang sudah dilakukan," kata Prita dalam unggahan di akun instagram pribadinya beberapa waktu lalu, dikutip Senin (30/1/2023).
Baca Juga: Simak Tips Menghadapi PHK, Mulai dari Cara Atur Keuangan sampai Cari Alternatif Karir
Prita menjelaskan, Kakeibo bermanfaat untuk mengubah kebiasaan buruk seseorang saat mengeluarkan uang, sehingga dapat menjadi seimbang dan mindful saat membelanjakan uangnya.
Kakeibo membagi pengeluaran menjadi empat kategori, yaitu:
1. Essential: kebutuhan pokok, tagihan, transportasi, kesehatan, dan lainnya.
2. Optional: belanja kebutuhan sekunder dan lainnya.
3. Leisure: hiburan, makan di luar atau dining out, dan lainnya.
4. Extras: pengeluaran tak terduga atau terduga tapi datangnya tidak rutin.
Dengan Kakeibo, kita juga mulai menanamkan pola pikir bahwa pengeluaran dilakukan sebagai selisih dari pemasukan dan harapan menabung.
"Bagaimana Kakeibo bisa membantu menabung karena kita diminta untuk menuliskan jumlah harapan target menabung yang ingin dilakukan setiap bulan, mengakui jumlah tabungan yang sesungguhnya dilakukan, dan apa yang bisa dilakukan agar target tercapai," terang Prita.
Baca Juga: Tips Mengelola Keuangan untuk Menghadapi Inflasi Tinggi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.