Kompas TV nasional kesehatan

Apa Itu Kepribadian Ganda? Tuduhan Febri Pengacara Putri pada Brigadir J

Kompas.tv - 9 November 2022, 05:18 WIB
apa-itu-kepribadian-ganda-tuduhan-febri-pengacara-putri-pada-brigadir-j
Arsip foto Febri Diansyah, pengacara salah satu tersangka pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi. Dalam sidang yang berlangsung pada Selasa (8/11/2022), Febri menduga Brigadir J memiliki kepribadian ganda.  (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Febri Diansyah selaku kuasa hukum Putri Candrawathi menduga almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) memiliki kepribadian ganda.

Tuduhan itu dilayangkan dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).

"Kita tentu mengetahui, dalam kasus-kasus pidana, khususnya kasus pembunuhan, ada satu bagian penting yang tidak bisa dipisahkan, yaitu profil dari setiap pihak yang terkait," kata Febri, di depan hakim.

"Bukan hanya profil korban, tetapi juga profil para tersangka, karena biasanya profiling psikologi ini dilakukan di tahap penyidikan, sehingga perlu menggali itu dalam proses persidangan," imbuh dia membela Putri.

Baca Juga: Keluarga Brigadir J Was-Was, Ada Beda Perlakuan saat Sidang Bharada E, Ferdy Sambo dan Putri

Apa itu kepribadian ganda?

Menyitat keterangan di laman Psychiatry, gangguan kepribadian ganda atau dissociative identity disorder merupakan suatu kondisi, di mana seseorang mempunyai lebih dari satu kepribadian.

"Gangguan identitas disosiatif dikaitkan dengan pengalaman yang luar biasa, peristiwa traumatis atau pelecehan yang terjadi di masa kanak-kanak," terang Psychiatry.

Setidaknya ada tiga gejala yang digunakan untuk mendiagnosis kepribadian ganda, yakni:

1. Terdapat dua atau lebih identitas berbeda dalam tubuh. Hal itu disertai perubahan perilaku, ingatan dan pemikiran. Tanda serta gejala bisa diamati oleh orang lain, atau dilaporkan oleh individu sendiri.

2. Kesenjangan memori yang sedang berlangsung tentang peristiwa sehari-hari, informasi pribadi dan peristiwa traumatis masa lalu.

3. Gejala-gejala itu menyebabkan kesusahan, atau masalah signifikan, di bidang sosial, pekerjaan atau bidang fungsi lainnya.

Di sisi lain, Sidran Institute mencatat, seorang dengan gangguan kepribadian ganda "merasa seolah-olah dia memiliki dua atau lebih sosok dalam tubunhnya. Masing-masing sosok punya cara berpikir dan mengingat yang berbeda, tentang diri dan hidupnya."

Baca Juga: Ferdy Sambo dan Putri Disebut Ingin Adopsi Bayi dari Jambi, Bibi Brigadir J Bagikan Kisahnya


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x