Kompas TV nasional hukum

Pengakuan Adzan Romer, Ketakutan hingga Dipasangi Alat Perekam Saat Diperiksa Soal Kasus Brigadir J

Kompas.tv - 1 November 2022, 08:35 WIB
pengakuan-adzan-romer-ketakutan-hingga-dipasangi-alat-perekam-saat-diperiksa-soal-kasus-brigadir-j
Ajudan Ferdy Sambo, Adzan Romer, mengaku sempat todongkan senjata ke arah eks Kadiv Propam Polri itu setelah ia mendengar suara tembakan dari rumah dinas Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan pada hari kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J). (Sumber: Tangkapan layar cuplikan video KOMPAS TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Adzan Romer, ajudan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, mengaku ketakutan saat diperiksa penyidik terkait kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Demikian disampaikan oleh Adzan Romer saat bersaksi di persidangan kasus pembunuhan Brigadir J untuk terdakwa Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).

Baca Juga: Ferdy Sambo Angkat Tangan dan Bilang Ada Istrinya Saat Ditodong Senjata, Lalu Marah dan Sikut Ajudan

Adzan Romer membeberkan bahwa ia mendapat draf berita acara pemeriksaan atau BAP yang ternyata sudah disiapkan lebih dulu saat diperiksa oleh penyidik Polres Jakarta Selatan.

Menurut saksi Adzan Romer, proses pemeriksaan terhadap dirinya oleh penyidik Polres Jaksel itu berlangsung di Gedung Divisi Propam Mabes Polri, Jakarta.

Karena sebab itu, Adzan Romer mengaku bahwa ada keterangan yang diberikannya dalam BAP, berbeda dengan keterangan yang diberikannya dalam kesaksian di persidangan.

"Sudah ada pertanyaan yang sudah ada jawaban, begitu?," tanya jaksa penuntut umum atau JPU di persidangan.

"Kurang lebih seperti itu, pak," jawab Adzan Romer.

Baca Juga: Usai Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Bilang akan Bela Bharada E Walau Pangkat dan Jabatan Taruhannya

Ia mengungkapkan salah satu cerita yang sudah diskenariokan dalam BAP tersebu yaitu dikatakan bahwa dirinya disebut tidak mendengar bunyi tembakan dari rumah dinas Ferdy Sambo.

Padahal, jelas-jelas Adzan Romer mendengar bunyi tembakan sebanyak lima kali dalam rumah bekas atasannya tersebut.

Meskipun begitu, Adzan Romer mengaku tetap disuruh menandatangani BAP yang sudah disusun tersebut.

Lebih lanjut, Adzan Romer mengaku merasa terancam ketika memberikan kesaksian dalam BAP tersebut. Ia mengaku ketakutan karena Ferdy Sambo.

Baca Juga: Usai Tembak Brigadir J, Ferdy Sambo Bilang akan Bela Bharada E Walau Pangkat dan Jabatan Taruhannya



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x