Kompas TV entertainment lifestyle

Kata Dokter soal Kebiasaan Minum Kopi Sachet: Takaran dan Efek Sampingnya

Kompas.tv - 31 Oktober 2022, 17:36 WIB
kata-dokter-soal-kebiasaan-minum-kopi-sachet-takaran-dan-efek-sampingnya
Ilustrasi. Minum kopi bisa menyehatkan jantung selama dikonsumsi sesuai takaran dan memperhatikan kadar gula. (Sumber: Bouncy Mustard)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagi Anda non-penderita asam lambung, kopi bisa jadi teman begadang yang menyenangkan. Pun, efek kafein dalam kopi dipastikan mampu mengurangi rasa kantuk. Lalu apa kata dokter soal kebiasaan minum kopi? Apakah kopi sachet atau kopi kemasan berbahaya?

Dokter Mega Febrianora dari RS Pusat Jantung Harapan Kita menjelaskan duduk perkaranya. Menurut alumnus Universitas Padjadjaran itu, kebiasaan minum kopi sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan, selama takarannya pas. 

Menukil riset American College of Cardiology, kesehatan jantung terjaga jika minum 3 hingga 5 cangkir kopi per hari. Namun, standar European Society of Cardiology lebih ketat, batasannya sekitar 1/2 hingga 3 cangkir per hari.

Takaran per cangkir yakni 8 oz alias 236 mililiter.

Baca Juga: Bolehkah Minum Minuman Energi untuk Cegah Kantuk saat Mudik? Begini Pendapat Ahli

Lalu bagaimana dengan kebiasaan minum kopi sachet, apakah berbahaya?

Baik kopi kemasan maupun non-kemasan, dr. Mega menegaskan, takaran minumnya sebagaimana dijelaskan tadi.

Sebagai tambahan, terkhusus kopi sachet, Anda wajib mengecek kandungan gula yang tercantum pada kemasan terlebih dahulu.

"Cuma harus hati-hati, karena kalau kopi sachet itu kan, suka ada tambahan gulanya. Kita juga harus melihat lagi tambahan gula yang ada dalam sachet tersebut berapa," kata dr. Mega dalam video unggahan Tribun Jabar.

"Kalau kopi dengan tambahan gula, berarti menambahkan kalori dalam tubuh. Konsumsi gula berlebihan juga berisiko pada penyakit diabetes," imbuhnya.

Terlepas dari itu, dr. Mega juga meminta masyarakat memahami efek samping minum kopi. Salah satunya peningkatan frekuensi detak jantung alias deg-degan.

Detak jantung normal pada orang tak beraktivitas, berkisar 60-100 detak per menit. 

"Harusnya dengan minum kopi yang biasa, tidak akan membuat heart rate kita naik lebih dari 100 kali per menit," terang dr. Mega.

"Kalau misalnya heart rate naik tinggi harus kita evaluasi lagi, apakah kopinya terlalu strong atau jenis kopinya memang tidak cocok untuk tubuh," tegasnya.

Baca Juga: Tungau yang Bercinta di Pori-Pori Wajah Manusia Berpotensi Punah, Disebabkan Perawatan Kulit


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x