Kompas TV regional berita daerah

Cegah Konflik Sosial, Waas Intel Kasad Binkom Ajak Masyarakat Berperan Jaga Persatuan

Kompas.tv - 29 Oktober 2022, 06:28 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Hadir di Aula Kayuh Baimbai Balai Kota Banjarmasin, Wakil Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Manajemen Intelijen, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP. M.Han., memberikan pembinaan komunikasi, binkom terkait pencegahan konflik sosial.

Binkom yang digagas Staf Intel Angkatan Darat, Sintelad tersebut mengikutsertakan ratusan peserta dari tokoh agama, adat, pemuda dan mahasiswa.

Baca Juga: Binkom Cegah Konflik Sosial, Waas Intel Kasad : Perkuat Militansi Bela Negara

Sejumlah garis besar penting diberikan Brigjen TNI Antoninho untuk mengantisipasi potensi konflik sosial baik pengaruh dalam negeri seperti pergesekan antar suku, politik dan kepentingan hingga pengaruh luar negeri seperti dampak perang Rusia-Ukraina.

Brigjen TNI Antoninho juga mewanti-wanti masyarakat untuk bijak dalam bersosial media yang sangat rentan terjadi perselisihan.

Sementara di Kalimantan, mengingat sejumlah sejarah kelam konflik diantaranya jumat kelabu dan tragedi sampit, masyarakat diimbau mencegah hal serupa terulang kembali.

"Langkah kita adalah keterpaduan antara TNI-Polri, Pemda maupun tokoh masyarakat dan tokoh agama dengan sinergitas kita yang utuh konflik sosial bisa dikurangi sedemikian rupa," terang Brigjen TNI Antoninho. 

Baca Juga: Desa Matang Hanau Jadi Sasaran TMMD ke-115 Kodim 1001/HSU-Balangan

Kagiatan ini disambut baik kalangan adat sebagai upaya menjaga kerukunan bermasyarakat.

"Yang menarik dari Waas Intel bagaimana kita diberi pelajaran bagaimana menghadapi dan menangani konflik dan pemulihan dari konflik," ungkap Arie tandau, Mantir Adat Suku Dayak Ma'anyan Banjarmasin.

Dengan peningkatan wawasan kebangsaan, kesadaran akan potensi pemicu konflik hingga penguatan bela negara, Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva meyakini ke depan Bangsa Indonesia bisa lebih kokoh dalam menjaga persatuan dalam keberagaman. 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x