Kompas TV nasional politik

Jokowi Bertemu Teman Semasa Kuliah di UGM, Bahas dan Bareng-Bareng Tertawakan Isu Ijazah Palsu

Kompas.tv - 16 Oktober 2022, 22:43 WIB
jokowi-bertemu-teman-semasa-kuliah-di-ugm-bahas-dan-bareng-bareng-tertawakan-isu-ijazah-palsu
Presiden Jokowi dan teman-teman semasa kuliah di Fakultas Kehutanan UGM menertawakan isu ijazah ketika bertemu di Yogyakarta, Minggu (16/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan teman-teman semasa kuliah di Fakultas Kehutanan Universias Gadjah Mada (UGM) menertawakan isu ijazah ketika bertemu di Yogyakarta, Minggu (16/10/2022).

"Ini lho urusan ijazah palsu, wong sekolah lima tahun e," kata Presiden Jokowi sembari menyalami teman-temannya di salah satu hotel di Ambarukmo, Sleman, Minggu (16/10/2022), dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden.

Ucapan Jokowi itu lantas diiringi gelak tawa dirinya dan teman-temannya sesama alummni UGM.

"Kalau (teman) mahasiswa kan masih komplet, kalau (teman) SD susah carinya di mana," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Teman-teman kuliah Jokowi lantas menunjukkan foto ketika wisuda bersama pada tahun 1985.

"Ini yang wisuda, lho kan asli lho pak, masih ada tahunnya 1985," kata salah satu teman Jokowi, Evi Yulia.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bertemu Teman Sesama Alumni Fakultas Kehutanan UGM di Yogyakarta, Kenang Masa Kuliah

Teman-teman semasa kuliah Jokowi menilai isu ijazah palsu yang beberapa waktu belakangan viral di media sosial tidaklah benar. 

Teman Jokowi lainnya, yakni Seweko, menegaskan bahwa ijazah milik Presiden Jokowi asli dan sama seperti ijazah lulusan Fakultas Kehutanan UGM tahun 1985 lainnya. 

“Itu pasti asli toh mas, wong kita itu sama-sama kuliah, kita ke kehutanan sama-sama, praktikum sama-sama, wisuda bersama, ijazah aslinya itu sama kita, sama semua. Dekannya siapa, rektornya siapa itu sama,” katanya.

Seweko pun mengaku prihatin dengan berkembangnya isu terkait ijazah palsu Presiden Jokowi. 

“Kami prihatin kok ada yang mempersoalkan. Artinya, kalaupun yang mempersoalkan dengan niatnya (mengungkap), 'saya ada dua saksi,' lah kita ini 80 kok. Itu loh, tapi kok ada yang percaya,” lanjutnya. 




Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x