Kompas TV nasional peristiwa

Profil Anggota TGIPF Nugroho Setiawan: Security Officer Berlisensi FIFA, Dulu Tersingkir dari PSSI

Kompas.tv - 3 Oktober 2022, 20:31 WIB
profil-anggota-tgipf-nugroho-setiawan-security-officer-berlisensi-fifa-dulu-tersingkir-dari-pssi
Security Officer AFC Nugroho Setiawan. Nugroho Setiawan adalah Head of Infrastructure, Safety, and Security PSSI yang ditunjuk menjadi anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan. (Sumber: ABC News via Kompas.com)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah telah mengumumkan dibentuknya Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan setidaknya 125 orang pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

TGIPF yang diumumkan pada Senin (3/10) ini diketuai oleh Menko Polhukam Mahfud MD dan beranggotakan 13 orang, mulai dari menteri, akademisi, jurnalis, mantan pengurus PSSI, hingga mantan pemain Timnas Indonesia.

Nugroho Setiawan masuk ke dalam TGIPF. Ia merupakan eks Security Officer PSSI. Setelah keluar dari federasi, Nugroho menjabat sebagai security officer di Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Nugroho Setiawan bukanlah orang asing di bidang pengamanan pertandingan sepakbola. Ia telah terjun di bidang keamanan sepakbola sejak menjadi Security Officer Pelita Jaya pada 2008 silam.

Baca Juga: Pemerintah Bentuk TGIPF Usut Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Diupayakan Selesai 2 Minggu

Nugroho kemudian menjadi Head of Infrastructure, Safety, and Security PSSI. Ia memiliki lisensi Security Officer dari FIFA dan AFC, menjadi satu-satunya security officer aktif di Indonesia yang mengantongi lisensi FIFA.

Sebagai pengurus PSSI di bidang keamanan, Nugroho umumnya dilibatkan dalam pertandingan-pertandingan seremonial dan pertandingan dengan status berisiko tinggi. 

Selain terjun ke bidang keamanan sepakbola, lulusan Sastra Rusia Universitas Indonesia ini pernah menjadi konsultan ahli manajemen pengamanan di berbagai perusahaan, antara lain Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Sucofindo.

Selain itu, berdasarkan wawancara Nugroho yang dimuat laman resmi PSSI pada April 2018, ia juga menjadi pengajar untuk sertifikasi manajer keamanan.

Baca Juga: Pimpin TGIPF Kanjuruhan, Mahfud MD: Hasil Investigasi dan Rekomendasi Disampaikan ke Presiden

Pada 2018 lalu, Nugroho menyebut keamanan pertandingan sepakbola di Indonesia masih jauh dari seharusnya. Sepakbola Indonesia belum bisa dijadikan sarana rekreasi dan hiburan untuk keluarga.

“Sepak bola ini stakeholder-nya banyak. Mulai panitia penyelenggara, media, suporter, hingga aparat kepolisian. Semua harus benar-benar komitmen mengenai masalah keamanan,” kata Nugroho dikutip laman resmi PSSI.

“Menyepelekan satu hal kecil tentang keamanan bisa berarti membuka celah untuk sesuatu yang tidak diinginkan terjadi dalam sebuah pertandingan,” lanjutnya.

Nugroho tidak lagi menjabat sebagai pengurus PSSI sejak 2020 silam. Dalam wawancara bersama ABC News yang dikutip Kompas.com, ia mengaku terpaksa menyingkir dari federasi karena “politik.”



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x