Kompas TV entertainment musik

Berlangsung Syahdu dan Gelap di Candi Prambanan, Pembeli Tiket Resmi Westlife Dapat Refund 100%

Kompas.tv - 3 Oktober 2022, 03:05 WIB
berlangsung-syahdu-dan-gelap-di-candi-prambanan-pembeli-tiket-resmi-westlife-dapat-refund-100
Penonton menyaksikan konser Westlife di Candi Prambanan, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (2/10/2022) malam. (Sumber: KOMPAS.TV/Kiki Luqman)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Hariyanto Kurniawan

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sempat tertunda lantaran hujan, konser tur dunia boyband asal Irlandia, Westlife, di kawasan Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Minggu (2/10/2022) malam, telah usai digelar.

Pagelaran bertajuk "The Wild Dreams Tour: All The Hits!" itu dibuka dengan mengheningkan cipta untuk para korban tragedi stadion Kanjuruhan, Malang. Kemudian Westlife langsung menyapa penonton dengan lagu berjudul "Up Town Girl".

Meskipun berlangsung syahdu, tak sedikit penonton yang merasa kecewa dengan acara ini, pasalnya hujan yang mengguyur sejak sore membuat panitia pelaksana mematikan lighting dan big screen di venue.

Tak hanya itu, bahkan para band pembuka pun batal manggung lantaran cuaca ekstrem ini.  

Salah satu penonton yang kecewa dengan situasi ini adalah Ria (35 tahun), yang sudah sejak lama menantikan penampilan Westlife yang digawangi oleh Shane Filan, Kian Egan, Nicky Byrne, dan Mark Feehily itu.

"Saya cukup kecewa ya, soalnya harapan saya dengan harga tiket yang segitu bisa membuat saya bernostalgia bareng teman kecil, kebetulan kami janjian nonton berdua dan sama-sama suka Westlife dari SMP. Ini dapetnya kok malah penyesalan."

Baca Juga: Westlife Konser di Candi Prambanan Malam Ini, Dress Code Penonton Baju Batik

"Oke tidak apa-apa kalau band pembukanya tidak tampil tapi setidaknya lampu panggung harusnya tetap menyala waktu Westlife tampil, kita kan sudah rela hujan-hujan dan nunggunya juga agak lama," kata Ria ketika ditemui KOMPAS.TV di lokasi konser.

Bahkan ia menyebut, dirinya rela menitipkan anaknya yang masih kecil kepada suami agar ia bisa menonton boyband yang sempat naik daun pada tahun 2000-an ini. 

"Saya sampai nitipin anak saya yang masih kecil ke suami demi acara ini, tapi kok malah gini, layarnya mati, kita yang dari jauh kan enggak terlalu kelihatan, apalagi banyak orang seumuran saya yang ingin bernostalgia," ujar Ria.


 

Menanggapi hal ini, Founder Rajawali Indonesia, Anas Syahrul Alimi mengakui bahwa insiden matinya sistem lampu panggung dan layar raksasa tersebut adalah force majeur.

"Saya benar-benar meminta maaf atas insiden ini. Tetapi show must go on meski minus led dan lighting, konser Westlife menjadi lebih intim," kata Anas.

Soal matinya big screen, Anas menjelaskan bahwa hal tersebut merupakan kesepakatan antara pihaknya dan pihak Westlife. Salah satu pertimbangannya adalah keselamatan. 

"Sekali lagi, kami meminta maaf atas ketidaknyamanan ini. Siapa pun pasti ingin konser ini perfect, tetapi alam berkata lain," ucap Anas.

Sebagai bentuk tanggung jawab terhadap force majeure ini, Promotor akan memberikan full refund 100% kepada seluruh pembeli tiket yang sudah hadir di Candi Prambanan Yogyakarta.

Terkait mekanisme dan proses refund, promotor akan menyampaikan melalui postingan di media sosial @rajawaliindonesia.

Baca Juga: Konser Westlife di Candi Prambanan Jadi Ajang Emak-Emak Bernostalgia: "Ingat Zaman Muda Dulu"



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x