Kompas TV video vod

Pertimbangkan jadi Justice Collaborator, LPSK Belum Terima Permohonan Bripka RR

Kompas.tv - 11 September 2022, 12:55 WIB
Penulis : Dea Davina

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemberitaan tentang peran Bripka Ricky Rizal, sebagai salah satu tersangka pembunuhan Brigadir Yosua, membuat keluarganya terguncang.

Sang istri dan adik pun menemui Bripka Ricky, memintanya bicara jujur.

Hati Bripka Ricky akhirnya tergerak, dan kini, ia mulai berani melawan skenario mantan atasannya, Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kesaksiannya, Bripka Ricky Rizal tak pernah mengetahui peristiwa pelecehan yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo, saat memintanya membunuh Brigadir Yosua.

Ricky juga membantah ada aksi saling tembak, antara Brigadir Yosua, dan Bharada Eliezer.

Mengikuti jejak rekan sesama ajudannya, Bharada Eliezer, Bripka Ricky Rizal pun kini tengah menimbang untuk mengajukan diri sebagai penguak fakta, atau justice collaborator, ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

Baca Juga: Ada Kemungkinan Pengajuan JC Bripka RR Tidak Dikabulkan, Wakil Ketua LPSK Jelaskan Tahapannya

Namun, Bripka Ricky masih memantau situasi, terutama ancaman terhadap diri dan keluarganya.

Hingga 10 September, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban, juga belum menerima permohonan justice collaborator Bripka Ricky.

Namun, jika ada, LPSK berjanji segera memprosesnya, sesuai ketentuan.

Sementara itu, Komnas HAM, membuka kemungkinan adanya orang ketiga, yang diduga ikut menembak Brigadir Yosua.

Komnas HAM pun meminta penyidik Polri untuk mendalami dugaan penembak ketiga, termasuk Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Apa alasannya?

Tanpa bukti rekaman CCTV di dalam rumah yang menggambarkan kejadian seutuhnya, Komnas HAM belum sepenuhnya yakin atas konstruksi peristiwa yang dibuat penyidik. 

Pasalnya, konstruksi yang ada, bergantung seutuhnya dari keterangan para saksi dan tersangka.

Bukti rekaman CCTV yang krusial itu dihilangkan, dan hingga kini belum ditemukan.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x