Kompas TV nasional peristiwa

Alutsista Indonesia Belum Mandiri, Letjen (Purn) Suryo Prabowo Mengundurkan Diri

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 10:12 WIB
alutsista-indonesia-belum-mandiri-letjen-purn-suryo-prabowo-mengundurkan-diri
Menhan Prabowo Subianto dalam acara penyerahan alutsista di Hangar Aircraft Service PT Dirgantara Indonesia (PTDI), Bandung, Rabu (15/6/2022). (Sumber: Dok. Tim Media Prabowo Subianto)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Letnan Jenderal (Purn) Suryo Prabowo undur diri dari jabatannya sebagai Ketua Tim Pelaksana Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP) dengan alasan kesehatan.

Namun, saat dihubungi Kompas.id, Suryo menyebut para pejabat tak ada yang berkomitmen dengan kemandirian industri pertahanan. 

Surat pengunduran diri itu, dengan kop KKIP bernomor 60 dan bersifat surat biasa, sudah diterima oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kompas memperoleh surat yang sama pada 8 Agustus 2022.

Baca Juga: Saat Penyerahan Alutsista, Prabowo Ungkap Kelemahan di Industri Pertahanan: Salah Urus

Mundurnya Suryo dari posisi Ketua KKIP mendapat tanggapan dari Ketua Harian Perhimpunan Industri Pertahanan Swasta (Pinhantanas), Mayor Jenderal (Purn) Jan Pieter Ate.

Jan menyebut, baru kali ini ada Katimlak KKIP yang mundur. 

Ia bersepakat dengan ungkapan Suryo bahwa banyak pejabat tak berkomitmen dengan kemandirian industri pertahanan. 

"Sepertinya Pak Suryo patah arang," kata Jan.

Menurutnya, 10 tahun sejak disahkan UU Industri Pertahanan, dan juga adanya pasal dalam UU Cipta Kerja yang menopang industri pertahanan, belum ada agenda terstruktur dalam industri pertahanan.

Menhan Prabowo dinilai oleh Jan lebih gemar mengimpor alutsista, tanpa ada kejelasan agenda mengembangkan industri pertahanan dalam negeri.

Ia juga menyebut KKIP belum sekalipun menyampaikan rencana pemerintah, tentang aspek industri pertahanan bidang apa yang akan dikembangkan, baik kepada publik maupun industri pertahanan swasta.

"Padahal, kami di swasta bisa ikut,” kata Jan.

”Industri pertahanan sifatnya monopsonic. Kliennya satu, yaitu pemerintah. Industri pertahanan kalau produknya tidak dibeli oleh pemerintah (TNI dan Polri), nantinya juga akan mati,” kata Jan.

Baca Juga: Jalin Kerja Sama, Prabowo Harap Akuisisi Alutsista Prancis Tingkatkan Pertahanan Indonesia


 



Sumber : Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x