Kompas TV nasional hukum

Mahfud MD Sebut Polri Butuh Dukungan: Begitu Publik Bilang Janggal dan Gak Bener, Kasusnya Berbalik

Kompas.tv - 11 Agustus 2022, 05:05 WIB
mahfud-md-sebut-polri-butuh-dukungan-begitu-publik-bilang-janggal-dan-gak-bener-kasusnya-berbalik
Menko Polhukam Mahfud MD menjelaskan maksud terkait pernyataannya soal motif pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sangat sensitif dan hanya bisa didengar oleh orang dewasa saat dialog Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (10/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menko Polhukam Mahfud MD mengapresiasi partisipasi publik dalam mengawal kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Menurutnya, kepolisian butuh dukungan publik untuk membongkar permasalahan-permasalahan yang terjadi di internal Polri. 

Sebelum kasus kematian Brigadir J, dukungan publik mengalir untuk Polri membongkar masalah internalnya, yakni kasus AKBP Raden Brotoseno. Brotoseno kembali aktif di Kepolisian setelah menjalani hukuman pidana 5 tahun penjara.

Baca Juga: Mahfud MD Yakin Kasus Brigadir J Segera Tuntas di Polisi: Asal Kita Kawal dari Ranjau Geng Pelaku

Publik dan DPR mempertanyakan jasa Brotoseno hingga diaktifkan kembali di Kepolisian. Padahal, Brotoseno terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut.

Brotoseno menerima suap terkait penyidikan kasus tindak pidana korupsi cetak sawah di daerah Ketapang, Kalimantan Barat.

"Kasus Brotoseno ini orang kaget semua, lalu DPR berteriak: "Brotoseno korupsi kok diaktifkan lagi?!" Kami koordinasi ke Polri bahwa ini nggak bener," ujar Mahfud saat dialog Satu Meja The Forum KOMPAS TV, Rabu (10/8/2022).


 

Hal tersebut juga terjadi di kasus pembunuhan Brigadir J. Jika publik tidak mengawal kasus tersebut, maka fakta sebenarnya tidak akan terungkap, dan kronologi kematian Brigadir J karena peristiwa tembak menembak diterima sebagai faktra.

Baca Juga: Mahfud MD Ibaratkan Pengungkapan Kasus Penembakan Brigadir J Layaknya Operasi Sesar

"Begitu publik ngomong ada kejanggalan dan nggak bener, kasusnya berbalik dan ada laporan. Coba kalau kita diam," ujarnya. 

Lebih lanjut Mahfud menegaskan, pemerintah serius untuk mengawal kasus ini hingga tuntas karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri. 

Menurut Mahfud, jika kasus ini tidak dibuka secara terang benderang, maka negara ini akan hancur.  



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x