Kompas TV olahraga kompas sport

Jurgen Klopp Frustasi: World Cup Terjadi pada Saat yang Salah untuk Alasan yang Salah

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 16:37 WIB
jurgen-klopp-frustasi-world-cup-terjadi-pada-saat-yang-salah-untuk-alasan-yang-salah
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp. (Sumber: Instagram @liverpoolfc)
Penulis : Christandi Dimas | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Manajer Liverpool Jurgen Klopp mengatakan bahwa World Cup 2022 di Qatar yang akan berlangsung pada bulan November, 'terjadi pada saat yang salah dan untuk alasan yang salah'.

Ajang World Cup 2022 diketahui telah membelah aktivitas liga-liga di hampir seluruh dunia yang sedang berlangsung, termasuk Liga Premier Inggris.

"Jadi, jika Anda mencapai semifinal [World Cup] maka Anda sudah...yah, cukup sibuk. Dan kemudian sisa [musim] dimulai seminggu kemudian. Lihat, dengan hal-hal ini, benar-benar...Saya tidak marah sama sekali sebelum saya masuk [untuk konferensi pers]. Tapi ketika kita mulai membicarakannya, saya benar-benar marah," ujar Jurgen Klopp yang dilansir Associated Press.

Baca Juga: Resmi Gabung AC Milan, De Ketelaere: Saya Sedikit Kewalahan

Jurgen Klopp juga curhat kepada media tentang rasa frustrasinya soal World Cup 2022 yang berlangsung di tengah-tengah kesibukan banyak liga sepak bola.

"Saya dengan Anda [media] juga karena, menurut saya, Anda memahami pekerjaan Anda pada saat-saat ini, Anda mengatakan 'kami menulis [tentang) itu' dan hal-hal seperti ini. Tetapi pada akhirnya, masalah saya adalah, sebanyak yang semua orang tahu itu tidak benar, tidak ada yang cukup sering membicarakannya sehingga akan harus diubah. Sesuatu harus berubah. Anda tidak bisa hanya [dengan] pemain kelas atas terus-menerus menonton mereka [dan berkata] 'ya Tuhan, bukankah mereka hebat.' Itu tidak berhasil. Seperti halnya dengan iklim. Kita semua tahu kita harus berubah. Tapi tidak ada yang mengatakan 'apa yang harus kita lakukan?' dan hal-hal seperti ini. Saya juga termasuk di dalamnya, tidak diragukan lagi," jelas Klopp.

"Tapi itu benar-benar seperti, mengapa kita tidak melakukannya dan lakukan saja dengan benar dan katakan, 'tuan-tuan dan nyonya-nyonya, FIFA, UEFA stop'. Liga Premier, FA, bla bla. Silakan mulai berbicara satu sama lain. Pasti ada satu pertemuan di mana mereka semua duduk bersama dan satu-satunya subjek harus menjadi bagian terpenting dari permainan ini, para pemain. Jadi kita bicara dari waktu ke waktu-ke waktu tentang hal itu, tetapi yang lain memiliki kepentingannya sendiri dan itu membuatnya tidak mudah. Jadi, World Cup ini terjadi pada saat yang salah untuk alasan yang salah, tetapi semuanya baik-baik saja," ungkap Klopp.

Baca Juga: Winger Gagal Arsenal Senilai Rp1,3 Triliun Ini Dilirik Newcastle United



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x