Kompas TV nasional hukum

Buntut Kematian Brigadir J, Sudah 3 Pejabat Polri Dinonaktifkan

Kompas.tv - 21 Juli 2022, 11:05 WIB
buntut-kematian-brigadir-j-sudah-3-pejabat-polri-dinonaktifkan
Kolase foto Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo (Kiri) dan Karo Paminal Divpropam Polri Brigjen Hendra Kurniawan (Kanan). (Sumber: Tribunnews.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kasus penembakan sesama anggota Polri yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J berbuntut panjang.

Satu per satu pejabat Polri dinonaktifkan dari jabatannya oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Pejabat Polri pertama yang dinonaktifkan pertama yakni Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo, Senin (18/7/2022).

Listyo mengaku hal tersebut dilakukan demi menjaga objektivitas dan transparansi proses pengusutan kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

"Tentunya untuk menjaga agar apa yang telah kita lakukan selama ini terkait komitmen untuk menjaga objektivitas transparansi dan akuntabel ini kita betul-betul bisa kita jaga," kata Listyo.

Sementara itu, Ferdy pun mengaku telah menerima dan menghormati keputusan yang diambil Kapolri, ia menilai langkah penonaktifan dirinya ini merupakan yang terbaik saat ini.

Pejabat Polri yang tersungkur menyusul Ferdy adalah Kepala Biro Pengamanan Internal Divisi Profesi dan Pengamanan (Karo Paminal Divpropam) Brigjen Hendra Kurniawan. Dia dinonaktifkan per Rabu (20/7).

Baca Juga: Keluarga Sebut Wakabareskrim Perintahkan Kasus Brigadir J Ditarik ke Mabes Polri

Diketahui, Brigjen Hendra Kurniawan disebut-sebut sebagai sosok yang menekan dan melarang keluarga Brigadir J membuka peti jenazah.


 

Adapun pernyataan tersebut disampaikan Pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan. 

Johnson mengatakan hal itu dilakukan Hendra saat memimpin penyerahan jenazah Brigadir J kepada pihak keluarga di Jambi.

"Karena dia yang melakukan pengiriman mayat dan melakukan tekanan kepada keluarga untuk pelarangan membuka peti mayat," kata Johnson, dikutip dari Kompas.com, Kamis (21/7).



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x