Klub Inggris Blackburn Rovers Undang Umat Muslim Salat Iduladha di Stadion Ewood Park

BLACKBURN, KOMPAS.TV - Klub Divisi Championship Inggris, Blackburn Rovers, mengundang komunitas muslim untuk melaksanakan salat Iduladha di stadionnya, Ewood Park, pada 9 Juli mendatang. Klub berjuluk The Rovers ini kembali menyediakan tempat salat id usai Idulfitri pada Mei lalu.

Berdasarkan pengumuman di laman resmi Blackburn Rovers, salat Iduladha di Stadion Ewood Park terbuka untuk umum dan semua usia. Jemaah diminta untuk membawa sajadah sendiri.

“Salat Iduladha (di Ewood Park) akan dimulai pukul 9.30 tepat (waktu setempat) dan kami meminta hadirin untuk datang tidak lebih dari pukul 9.00, karena kami mengharapkan kehadiran (jemaah) lebih dari 3.000 orang,” demikian bunyi pengumuman di laman resmi Blackburn Rovers.

Pihak klub juga akan memfasilitasi jemaah difabel yang perlu salat menggunakan kursi roda. Namun, kursi tidak akan diperbolehkan berada di lapangan rumput.

Baca Juga: Suasana Ribuan Muslim Gelar Salat Idulfitri di Stadion Milik Blackburn Rovers

Selain itu, jemaah juga tidak akan diperbolehkan memakai sepatu atau membawa kereta bayi di atas lapangan rumput. Jemaah pun diminta menaati panduan yang akan diberikan di stadion.

Apabila jumlah jemaah yang mendaftar cukup banyak, Blackburn berencana menyewakan bus yang berangkat dari dua titik, yakni Corporation Park dan Audley Sports Centre.

Blackburn sendiri mengikuti pengamatan hilal versi Arab Saudi yang menetapkan Iduladha jatuh pada 9 Juli 2022.

Sementara itu, di Indonesia, sidang isbat Kementerian Agama RI menetapkan Iduladha jatuh pada 10 Juli 2022.

Pada Mei lalu, salat Idulfitri di Ewood Park dihadiri ribuan umat muslim. Blackburn juga menyediakan bus bagi jemaah yang ingin datang.

"Terasa luar biasa berada di sini di stadion. Saya bukanlah fan sepak bola, namun saya berterima kasih mereka menyelenggarakan ini untuk komunitas," kata Umar, salah satu jemaah yang hadir, sebagaimana dikutip Kompas TV pada 2 Mei lalu.

Baca Juga: Waktu Iduladha di Indonesia Beda dengan Arab Saudi, Begini Penjelasan Kemenag