Kompas TV regional peristiwa

Detik-Detik Kebakaran Kios dan 5 Ton Pertalite di Malinau Sebabkan Seorang Petugas Damkar Pingsan

Kompas.tv - 26 Juni 2022, 12:45 WIB
detik-detik-kebakaran-kios-dan-5-ton-pertalite-di-malinau-sebabkan-seorang-petugas-damkar-pingsan
Kios bahan bakar minyak (BBM) di Jalan AMD RT 18 Desa Malinau Kota, Kalimantan Utara ludes terbakar bersama 5 ton BBM jenis Pertalite. (Sumber: Tribunkaltara.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Gading Persada

MALINAU, KOMPAS.TV - Kebakaran kios dan lima ton bahan bakar minyak (BBM) di Jalan AMD RT 18 Desa Malinau Kota, Kalimantan Utara pada Sabtu (25/6/2022) mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah.

Sebanyak 60 personel petugas kebakaran dikerahkan. Api melalap material yang sebagian besar berupa drum penyimpanan BBM berjenis solar dan pertalite. 

Api yang melalap bahan bakar minyak itu membuat petugas pemadam berjibaku menjinakkan api.  Seorang petugas pemadam kebakaran sempat pingsan dan dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan.

Kepala Satpol PP, Damkar dan Linmas Malinau Kamran Daik melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Damkar Rury Ahmad Sururie membenarkan hal tersebut.

Rury menerangkan petugas pemadam tersebut telah dilarikan ke rumah sakit atau pelayanan kesehatan terdekat.

Baca Juga: Kebakaran Kios BBM di Malinau, Satu Petugas Pemadam Kebakaran Sempat Terjatuh & Langsung Dievakuasi!

"Iya, tadi ada satu petugas yang pingsan. Rekanan kita langsung membawa yang bersangkutan ke Rumah Sakit," ujarnya, Sabtu.

Rury Ahmad Sururie menerangkan kebakaran tersebut terjadi saat kondisi cuaca sedang terik.

"Karena api tadi lumayan cepat membesar. Petugas kesulitan memadamkan kebakaran. Satu petugas kita tadi pingsan karena kelelahan," katanya.

Petugas tersebut telah dilarikan ke RSUD Malinau. Saat ini, kondisi petugas telah sadar dan dilaporkan dalam keadaan baik-baik saja.

Api sulit dikendalikan petugas dan kian membesar karena sebagian besar material yang terbakar merupakan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Adapun asap hasil pembakaran terlihat membumbung tinggi hingga jarak lebih dari 5 Km dari tempat kejadian perkara (TKP).

Sururie menambahkan petugas menggunakan material pasir untuk memadamkan api.

"Karena ada material yang mudah terbakar dan sulit dipadamkan dengan air."

“Petugas memadamkan api dengan pasir untuk mempercepat pemadaman," ungkapnya.



Sumber : Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x