Kompas TV regional berita daerah

Satgas Kedokteran Hewan UGM Turun Tangan Obati Penyakit Mulut dan Kuku di Yogyakarta

Kompas.tv - 22 Juni 2022, 22:40 WIB
satgas-kedokteran-hewan-ugm-turun-tangan-obati-penyakit-mulut-dan-kuku-di-yogyakarta
Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM memeriksa ternak di Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (22/6/2022). (Sumber: dok Humas UGM)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Deni Muliya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Satgas Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM memeriksa ternak di Desa Bimomartani, Ngemplak, Sleman, Rabu (22/6/2022).

Pemeriksaan dilakukan di kandang sapi terpadu yang berisi 50 ekor hewan ternak sapi oleh tiga dokter hewan dan enam mahasiswa yang praktek.

Kandang sapi itu disasar karena 90 persen ternak di dalamnya positif PMK.

Menurut dokter hewan Dwi Sunu Datrianto, Satgas PMK FKH UGM melakukan pemeriksaan lanjutan dari penanganan yang sebelumnya dilakukan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Ngemplak.

“PMK memang memerlukan beberapa kali terapi dan di kandang ini sudah ada yang dapat penanganan kedua, ketiga, serta ada temuan baru,” ujarnya.

Baca Juga: Kasus PMK di Bengkulu Bertambah Jadi 187 Kasus

Pemeriksaan dan pengobatan dilakukan dengan pendampingan dari dokter hewan Yeni Kurniawati dari Puskeswan Ngemplak.

Selain itu, tim yang secara rutin menjalin komunikasi dengan peternak serta dokter hewan di lapangan juga memberikan edukasi kepada para peternak terkait kebersihan ternak dan kandang, serta langkah-langkah antisipatif.

Salah satu caranya rutin menyemprotkan disinfektan setiap hari.

“Kami juga sudah berdiskusi dengan kelompok ternak, setelah ini akan dilakukan lockdown dengan pembatasan transportasi ternak serta ke luar masuk orang,” ucap Dwi..

Selain melakukan pemeriksaan dan pengobatan di Desa Bimomartani, Tim Satgas PMK FKH UGM bersama dokter hewan Puskesmas Ngemplak juga meninjau lokasi kandang peternak sapi Taruna Mandiri di Desa Widodomartani.

Kelompok ini merupakan salah satu kelompok ternak yang telah menerapkan protokol pembatasan yang ketat sejak merebaknya PMK dan rutin memeriksakan kesehatan hewan dengan dukungan dari Puskeswan serta FKH UGM.

Satgas PMK FKH UGM juga telah melakukan kegiatan pemeriksaan serta pengobatan di Kabupaten Bantul, Boyolali, dan Cilacap.

Satgas ini dibentuk untuk mendukung penanganan PMK oleh para dokter hewan di lapangan, khususnya pada kandang atau peternakan yang memiliki ternak dalam jumlah besar.

Baca Juga: Sebanyak 70.000 Vaksin PMK akan Disuntikkan ke Hewan Ternak di Wilayah Jabar

Asistensi dari Tim Satgas PMK FKH UGM diberikan setelah menerima informasi dari dokter hewan di lapangan terkait temuan gejala PMK pada ternak di wilayah tersebut.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x