Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Kronik Ekspansi NATO sejak 1949, Benarkah Ketakutan Putin Beralasan?

Kompas.tv - 14 Mei 2022, 06:00 WIB
kronik-ekspansi-nato-sejak-1949-benarkah-ketakutan-putin-beralasan
Foto bertarikh 4 April 1949 ini menunjukkan Menteri Pertahanan AS Dean Acheson (tengah, duduk) menandatangani dokumen pendirian NATO dengan dibersamai Wakil Presiden AS Alben W. Barkley dan Presiden AS Harry Truman. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Vyara Lestari

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Ekspansi NATO ke Eropa Timur adalah salah satu dalih utama Presiden Rusia Vladimir Putin menginvasi Ukraina mulai Februari silam. Kremlin berdalih ekspansi NATO ke perbatasan Rusia, khususnya Ukraina, akan mengancam eksistensi Rusia.

Akan tetapi, walaupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengaku negaranya tak akan gabung NATO, Rusia urung mengakhiri invasi. Putin bersikeras untuk melakukan “denazifikasi” atas Ukraina.

Di lain sisi, agresi militer Rusia justru membuka pintu bagi peluang ekspansi NATO yang lebih besar. Pasalnya, Swedia dan Finlandia mempertimbangkan untuk gabung NATO pada tahun ini.

Per Kamis (12/5/2022) lalu, para pemimpin di Helsinki dilaporkan mendukung wacana gabung NATO. Apabila kejadian, Finlandia dan Swedia akan mengakhiri kebijakan militer non-pihak sekaligus memperkuat NATO.

Baca Juga: Rusia Ancam NATO, Bantuan ke Ukraina Akan Sebabkan Perang Nuklir Besar-besaran

NATO sendiri telah melakukan delapan kali ekspansi sejak berdiri pada 1949. Hingga 2022, anggotanya berjumlah 30 negara dari tadinya 12 anggota awal.

Berikut kronik ekspansi NATO sejak berdirinya pada 1949 hingga wacana ekspansi lanjutan pada 2022.

1949: NATO, kependekan dari North Atlantic Treaty Organization, didirikan oleh 12 negara, yakni Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris Raya, Belgia, Denmark, Prancis, Islandia, Italia, Luksemburg, Belanda, Norwegia, dan Portugal.

Aliansi NATO awalnya ditujukan untuk menghalangi ekspansi Uni Soviet dan kebangkitan kembali militerisme di Eropa. Walaupun bekerja sama mengalahkan Nazi Jerman, Uni Soviet dan Barat menjadi kekuatan yang bersaing usai Perang Dunia Kedua.

1952: Ekspansi NATO pertama. Pada 18 Februari 1952, Yunani dan Turki bergabung NATO sekaligus mengawali ekspansi aliansi yang berlanjut berdekade-dekade kemudian.

1955: Jerman Barat bergabung NATO. Uni Soviet tidak terima dengan bergabungnya negara itu. Moskow pun membuat aliansi saingan dengan membentuk Pakta Warsawa, beranggotakan Uni Soviet, Jerman Timur, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Hungaria, Polandia, dan Rumania.

Baca Juga: Pentagon Ungkap Putin Tak Mau Perang dengan NATO: Ia Tahu akan Kalah

1982: Spanyol bergabung dengan NATO.



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x