Kompas TV regional peristiwa

Catat! Polres Bogor Mulai Uji Coba Pembatasan Kendaraan Besar Masuk Jalur Alternatif Puncak

Kompas.tv - 2 Mei 2022, 06:05 WIB
catat-polres-bogor-mulai-uji-coba-pembatasan-kendaraan-besar-masuk-jalur-alternatif-puncak
Ilustrasi. Polisi Resor Bogor, Polda Jawa Barat mulai uji coba pembatasan kendaraan besar seperti bus dan truk, untuk masuk ke Jalur Alternatif Puncak, Kabupaten Bogor. (Sumber: Antara)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mengantisipasi kepadatan kendaraan selama libur Lebaran 2022, Polisi Resor Bogor, Polda Jawa Barat mulai membatasi kendaraan besar seperti bus dan truk, untuk masuk ke Jalur Alternatif Puncak, Kabupaten Bogor, Minggu (1/5/2022). 

Adapun, pembatasan dilakukan kepolisian dan Pemerintah Kabupaten Bogor dengan cara memasang rambu di setiap persimpangan menuju jalur alternatif.

Kendati demikian, Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas Polres) Bogor AKP Dicky menyebut, pembatasan yang dilakukan pihaknya ini masih dalam tahap uji coba.

"Karena memang peraturannya belum dibikin, belum dikeluarkan, jadi saat ini masih uji coba," kata Dicky sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu. 

Lebih lanjut, dia menuturkan, terdapat beberapa kendaraan besar yang dikecualikan, yakni seperti kendaraan pembawa sembako dan Bahan Bakar Minyak (BBM). 

"Ya kalau kendaraan besar memang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan sudah dilarang untuk beroperasi (di Jalur Puncak). Kecuali kendaraan yang dikecualikan seperti pengangkut sembako dan BBM," jelasnya.

Baca Juga: Cegah Macet di Puncak saat Libur Lebaran, Satlantas Polres Bogor Siapkan Jalur Alternatif

Dicky kemudian menuturkan, aturan terkait pembatasan kendaraan besar di jalur alternatif Puncak ini telah digodok Satlantas Polres Bogor sejak beberapa waktu lalu.

Hal ini dikarenakan, kendaraan besar tersebut dinilai menjadi salah satu penyebab kemacetan di jalur alternatif sekitaran Puncak.

Pasalnya, kendaraan seperti bus dan truk memiliki lebar yang hampir sama dengan ruas jalan.

Selain itu, Dicky juga menyebut, kendaraan besar juga dianggap terlalu memaksakan dan tidak sesuai dengan spek jalan.

Di sisi lain, Dicky mengaku telah mengusulkan pembuatan lokasi parkir khusus kendaraan besar yang akan masuk ke kawasan wisata yang ada di jalur alternatif Puncak.

"Untuk pembangunan lokasi parkir rencananya ada tujuh lokasi, yakni Rest Area Cilember, Taman Wisata Matahari, Rest Area Lembah Nyiur, lalu di Rest Area Anggraeni, Rest Area Sinbad, kemudian di Hotel Evergreen dan Gunung Mas," ungkapnya. 

Tak hanya itu, dia juga meminta agar ada angkutan khusus dari lokasi parkir kendaraan besar ke tempat-tempat wisata.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Mudik setelah Lebaran, KAI: Jumlah Tiket Kereta Api Masih Banyak



Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x