Kompas TV nasional berita utama

Jokowi Minta BMKG Mitigasi Bencana Terkait Cuaca dan Iklim Ekstrem

Kompas.tv - 30 Maret 2022, 15:14 WIB
jokowi-minta-bmkg-mitigasi-bencana-terkait-cuaca-dan-iklim-ekstrem
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ulang tahun ke-50 Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) di Istana Negara, Senin (21/2/2022). Presiden Jokowi diimbau untuk bertindak untuk menghentikan serangan Rusia ke Ukraina (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) segera menyiapkan sejumlah mitigasi bencana terkait cuaca dan iklim ekstrem yang belakangan ini terjadi.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam Forum Peringatan Hari Meteorologi dunia ke-72 yang diselenggarakan secara daring, Rabu (30/3/2022).

“Saat ini cuaca dan iklim ekstrem akan sering terjadi dan berisiko, kita berhadapan dengan fenomena perubahan iklim yang semakin nyata,” kata Presiden Jokowi.

“Terjadi peningkatan suhu udara, suhu muka air laut semakin menghangat, terjadi laju kenaikan muka laut yang membahayakan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil,” lanjut Presiden Jokowi.

Baca Juga: Tinjau Pasar di Magelang, Jokowi Keluhkan Stok Minyak Goreng Curah: Sisanya Kira-Kira 2 Liter

Jokowi lebih lanjut mengatakan, sebagai negara agraris Indonesia tidak diuntungkan dengan kondisi ini.

“Daya produktivitas tanaman menurun dan bisa mengancam ketahanan pangan,” ujarnya.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan agar perubahan cuaca yang disampaikan BMKG dan instasi lainnya diperhatikan dengan serius. Baik formasikan mitigasi dan penanganan perubahan iklim.

Kemudian, kata Presdien Jokowi, sediakan data BMKG secara cepat dan akurat di setiap daerah.

“Tumbuhkan sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan, lalukan edukasi, literasi dan advokasi berkelanjutan,” ujarnya.

“Kapasitas dan ketangguhan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim harus terus ditingkatkan agar masyarakat mampu merespons dengan cepat potensi risiko bencana,” tambahnya.

Baca Juga: Perubahan Iklim Semakin Nyata, Jokowi: Indonesia Tak Diuntungkan Sebagai Negara Agraris

Di samping itu, petani dan nelayan sebagai kelompok rentan terhadap dampak perubahan iklim harus diberikan pemahaman.

“Tingkatkan pengetahuannya agar memiliki kemampuan beradaptasi pada perubahan iklim tetap dapat bekerja dengan produktif dan aman untuk menjaga pertahanan pangan kita,” katanya.

Selanjutnya, perkuat kolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menghadapi cuaca dan iklim yan ekstreem.

“Bangun ketangguhan dengan melibatkan berbagai pihak, kolaborasi lintas kementerian lembaga, kolaborasi dengan swasta dan organisasi sosial dan berbagai elemen bangsa dalam adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim ini,” ujar Presiden Jokowi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x