JAKARTA, KOMPAS.TV — Capaian vaksinasi lengkap dan vaksin booster jadi salah satu syarat pemerintah untuk melonggarkan aktivitas masyarakat saat Ramadan dan Idulfitri atau Lebaran 2022.
Pernyataan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers pada Senin (14/3/2022).
Oleh karena itu ia mengimbau seluruh pihak bisa bekerjasama untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster sebelum Ramadan.
"Ini semua kerja sama kita, sekali lagi saya imbau, dari sekarang masih ada dua minggu sebelum bulan puasa untuk kita mempercepat vaksinasi ini," kata Luhut.
Selain itu, Luhut juga meminta masyarakat lanjut usia (lansia) dan memiliki komorbid untuk segera melakukan vaksinasi lengkap dan booster.
Luhut menuturkan, pemerintah terus mendorong percepatan vaksinasi agar umat Islam bisa menjalankan ibadah di bulan Ramadan dan merayakan Idulfitri dengan bebas.
"Kami titip, kita semua melakukan vaksinasi lengkap dan booster, terutama yang lansia dan komorbid sehingga nanti kita semua, saudara-saudara yang melaksanakan ibadah puasa bisa lebih bebas nanti melakukannya. Tentu dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan," imbuhnya.
Baca Juga: Status PPKM DKI Level 2, Wagub DKI Tunggu Kebijakan Kemendikbud Terapkan Kembali PTM 100 Persen
Luhut pun meminta masyarakat yang sudah bisa melakukan booster untuk segera melakukan vaskinasi dosis 3 itu tanpa perlu memilih jenis vaksinnya.
"Itu semua sama saja dari hasil penelitian. Semua jenis vaksin terbukti efektif dalam memberikan antibodi terhadap Covid-19," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) itu mengatakan capaian vaksinasi lengkap dan booster di Indonesia masih tertinggal dari banyak negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi.
Beberapa negara yang mulai melakukan transisi dari pandemi ke endemi yaitu Arab Saudi dan Malaysia dengan pertimbangan utamanya adalah tingkat vaksinasi lengkap dan booster yang sudah tinggi di kedua negara.
"Dibandingkan dengan kedua negara, capaian vaksinasi dosis lengkap dan booster kita masih tertinggal," cetusnya.
Baca Juga: 7 Daerah Masih PPKM Level 4, Ini Aturan Lengkapnya Mulai dari WFO, Mal hingga Resepsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.