Kompas TV nasional kesehatan

Prokes Praendemi Mulai Finalisasi, Kemenkes: Segera Diumumkan, Tunggu Saja

Kompas.tv - 7 Maret 2022, 19:43 WIB
prokes-praendemi-mulai-finalisasi-kemenkes-segera-diumumkan-tunggu-saja
Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menuturkan, saat ini proses penyusunan protokol kesehatan (prokes) untuk masa praendemi telah memasuki tahap finalisasi. (Sumber: Direktorat Jenderal P2P Kementerian Kesehatan)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

JAKARTA, KOMPAS.TV - Penyusunan protokol kesehatan (prokes) untuk masa praendemi oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kini telah memasuki tahap finalisasi.

Juru Bicara Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, prokes tersebut nantinya berlaku seiring dengan semakin membaiknya kondisi pandemi Covid-19 di Tanah Air.

"Saat ini prokes praendemi dibahas untuk difinalkan. Terdapat beberapa indikator, terutama yang dibahas sebagai tahapan. Segera diumumkan, ditunggu saja," kata Nadia dalam konfirmasinya, Senin (7/3/2022).

Nadia memastikan, setiap tahap penyusunan prokes praendemi itu turut melibatkan pandangan dari berbagai kalangan, tak terkecuali para epidemiolog dan praktisi kesehatan.

Baca Juga: Saudi Longgarkan Aturan Prokes, Politikus PKS Minta Pemerintah Tak Persulit Calon Jemaah Umrah

Sebagai bocoran, dalam prokes praendemi, terdapat beberapa hal yang diatur oleh Kemenkes. Mulai dari syarat perjalanan domestik hingga daya tampung ruang publik.

Untuk prosedur perjalanan domestik, baik via darat, laut, maupun udara, pelakunya wajib telah melakukan vaksinasi dosis lengkap sehingga tidak perlu lagi menunjukan hasil tes Covid-19.

Nadia mengungkapkan, pelonggaran dalam prokes praendemi itu pastinya telah memerhatikan tren penurunan kasus Covid-19 di Indoensia belakangan ini.

Namun, Nadia tak menampik, masih ada beberapa daerah yang menunjukan tren sebaliknya, seperti Aceh, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Gorontalo, serta Kalimantan Utara.

Baca Juga: Kapan Pandemi Covid-19 di Indonesia Jadi Endemi? Ini Kata Epidemiolog

Di samping itu, Nadia berharap, tingkat perawatan pasien Covid-19 di rumah sakit secara nasional dapat terus menurun.

Mengingat, kini masih ada 60 persen pasien yang menjalani perawatan di rumah sakit, meski tidak bergejala atau mengalami gejala ringan.

Sebagai upayanya, Nadia pun berkomitmen, mempertahankan fasilitas pelayanan kesehatan secara nasional dan mempersempit ruang penyebaran virus Corona melalui testing, tracing, dan treatment.

Sehingga, kolaborasi pemerintah dan masyarakat menjadi sangat penting dalam usaha mengontrol pandemi saat ini, terutama dalam memperketat prokes dan mendukung program vaksinasi.

"Mudah-mudahan tren penurunan kasus saat ini dapat terus kita jaga dan tekan sehingga kita dapat melewati pandemi ini bersama-sama," pungkas Nadia.




Sumber : Antara


BERITA LAINNYA



Close Ads x