Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Sanksi Embargo Ekonomi ke Rusia Tak Efektif Hentikan Serangan ke Ukraina, Ini Sebabnya

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 15:03 WIB
sanksi-embargo-ekonomi-ke-rusia-tak-efektif-hentikan-serangan-ke-ukraina-ini-sebabnya
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara selama pertemuan Dewan Keamanan di Kremlin di Moskow, Rusia, Senin, 21 Februari 2022. (Sumber: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sanksi embargo ekonomi ke Rusia yang diberikan oleh Amerika Serikat dan negara Barat diyakini tak efektif hentikan serangan ke Ukraina.

Menurut Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana, sanksi embargo tidak cukup kuat untuk menghentikan tindakan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Ia menegaskan, sanksi embargo hanya akan efektif selama 6 bulan hingga setahun karena rakyatnya akan mengalami kesulitan.

Tapi menurutnya, hal tersebut tak akan terlalu berpengaruh kepada Rusia.

Baca Juga: Serangan Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Pengamat Minta Presiden Jokowi Bertindak

“Negara sebesar Rusia tentu tak seperti Iran dan Korea Utara yang (saat) diembargo ekonomi akan kerepotan,” ujar Hikmahanto kepada Kompas TV.

“Belum lagi Rusia bukan tak mungkin didukung China, karena hingga kini China tak menyatakan tindakan Presiden Putin mengakui kedaulatan Donetsk dan Luhansk adalah tindakan yang salah dan melanggar hukum internasional, sehingga harus dikutuk,” tambahnya.

Baca Juga: Rusia Klaim Lancarkan Serangan ke Fasilitas Militer Ukraina, Yakinkan Kota-Kota dan Warga Sipil Aman

Ia menegaskan, China hanya meminta semua pihak menahan diri dan menyelesaikan masalah ini dengan dialog.

Hikmahanto pun menilai, bukan tidak mungkin jika Rusia diserang, China akan membantu bekas negara pecahan Uni Soviet tersebut.

Sebelumnya, Duta Besar China untuk PBB memang meminta untuk semua pihak tetap berkepala dingin dalam menyelesaikan permasalahan ini.

Apalagi bukan rahasia, Rusia dan China tengah memiliki hubungan mesra, mengingat keduanya kerap ditekan AS dan juga negara-negara Barat.

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x