Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Serangan Rusia ke Ukraina Bisa Picu Perang Dunia III, Pengamat Minta Presiden Jokowi Bertindak

Kompas.tv - 24 Februari 2022, 14:37 WIB
serangan-rusia-ke-ukraina-bisa-picu-perang-dunia-iii-pengamat-minta-presiden-jokowi-bertindak
Presiden Jokowi dalam sambutannya pada ulang tahun ke-50 Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) di Istana Negara, Senin (21/2/2022). Presiden Jokowi diimbau untuk bertindak untuk menghentikan serangan Rusia ke Ukraina (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat Indonesia mengungkapkan serangan Rusia ke Ukraina bisa memicu terjadinya Perang Dunia III.

Oleh sebab itu, Presiden Indonesia, Joko Widodo pun diminta untuk bertindak agar hal itu bisa dihindari.

Hal itu diungkapkan, Guru Besar Hukum Internasional Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Hikmahanto Juwana, Kamis (24/2/2022).

Saat diwawancarai KOMPAS TV, Hikmahanto mengimbau Presiden Jokowi untuk melakukan tindakan demi menyelesaikan permasalahan ini.

Baca Juga: Ukraina Bakal Diserang Rusia, Presiden Volodymyr Zelensky Umumkan Darurat Militer

Apalagi, saat ini Presiden Jokowi merupakan Presidensi G-20.

“Tindakannya sampaikan ke PBB, bahwa permasalahan ini harus dibawa ke Majelis Umum PBB, tidak ke Dewan Keamanan PBB,” ujarnya.

“Sehingga dengan begitu, tak akan ada veto di situ, dan pengambilan keputusan berdasarkan mayoritas, karena apa yang terjadi di Ukraina bisa menyebabkan Perang Dunia III,” ujarnya.

Menurut Hikmahanto, meski Dewan Keamanan PBB sudah membicarakan terkait penyerangan Rusia ke Ukraina, namun hal itu diyakini tak akan bisa menghentikan Rusia menginvasi negara pecahan Uni Sovyet itu.

Pasalnya, menurut Hikmahanto,  Rusia merupakan salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB dan bisa memveto segala keputusan yang keluar.

Oleh sebab itu, ia menegaskan Majelis Umum PBB adalah cara yang paling memungkinkan untuk menghentikan invasi Rusia.

Hikmahanto pun meminta agar Presiden Jokowi bisa mengutus Menteri Luar Negeri Retno Marsudi untuk melakukan shuffle diplomacy, memastikan agar ada pembahasan di Majelis Umum PBB.

Sebelumnya, Presiden Rusia, Vladimir Putin telah mengumumkan melakukan operasi militer di Ukraina sebelah timur.

Baca Juga: Rusia Klaim Lancarkan Serangan ke Fasilitas Militer Ukraina, Yakinkan Kota-Kota dan Warga Sipil Aman

Operasi militer itu disebutnya sebagai upaya  untuk membantu kelompok pemberontak di perbatasan Ukraina yang didukung oleh Rusia di Donbas.

Putin sendiri menegaskan bahwa operasi militer ini bukan dimaksudkan untuk menyerang Ukraina.

Tetapi banyak pihak memandang usaha Putin ini sebagai jalan untuk memuluskan serangan ke Ukraina.

Apalagi, sebelumnya Putin telah menegaskan Donbas dan Luhansk yang terletak di Ukraina Timur sebagai wilayah yang merdeka.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x