Kompas TV regional hukum

Temukan Pelanggaran, DPR Minta Polisi Segera Ungkap Pelaku Penembakan Demonstran Parigi Moutong

Kompas.tv - 18 Februari 2022, 18:48 WIB
temukan-pelanggaran-dpr-minta-polisi-segera-ungkap-pelaku-penembakan-demonstran-parigi-moutong
Pengunjuk rasa yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Bersatu menggelar tuntutan dalam aksi damai di depan kantor Gubernur Sulteng di Palu, Senin (14/2/2022). Mereka menuntut pencabutan izin pertambangan dan pengusutan tuntas atas tewasnya Erfaldi (21). (Sumber: Kompas.id/Videlis Jemali)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Fadhilah

PALU, KOMPAS.TV – Komisi III DPR RI meminta Kepolisian mengungkap kepada publik terkait pelaku penembakan Erfaldi (21), seorang pengunjuk rasa penolakan tambang emas di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Hal ini karena tim dari Komisi III DPR tersebut menemukan dugaan oknum kepolisian yang melanggar standar prosedur operasi pengamanan unjuk rasa.

”Kami meminta kepala polda secepatnya mengumumkan kepada publik siapa pelaku (penembakan korban) sesungguhnya,” kata Ketua Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi III DPR Pangeran Khairul Saleh, seusai bertemu dengan sejumlah pihak terkait, di Markas Kepolisian Daerah Sulteng di Palu, Sulteng, Jumat (18/2/2022), dilansir dari Kompas.id.

Permintaan itu mengemuka setelah tim dari DPR tersebut melakukan kunjungan kerja spesifik terkait peristiwa tewasnya satu pengunjuk rasa akhir pekan lalu.

Mengenai berapa lama pengungkapan penembakan tersebut, Kepala Polda Sulteng Inspektur Jenderal Rudy Sufahriadi belum memberi kepastian. ”Tunggu hasil laboratorium,” ucapnya.

Hasil laboratorium yang dimaksud adalah hasil uji balistik dan forensik proyektil senjata-senjata yang dipegang polisi pada pengamanan unjuk rasa dengan proyektil yang ditemukan di tubuh Erfaldi (21).

Baca Juga: Kepolisian Lakukan Uji Balistik Pistol yang Tewaskan Satu Orang Saat Unjuk Rasa di Parigi Moutong

Lebih jauh, Khairul menyatakan, berdasarkan temuan tim, diduga ada oknum aparat yang melanggar standar prosedur operasi pengamanan unjuk rasa.

Erfaldi ditembak dari belakang sekitar 150 meter dari titik unjuk rasa di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong.

”Tetapi, yang menggembirakan, Kapolda telah melakukan penyelidikan dan penyidikan. Kita tunggu hasil uji balistik proyektil,” terangnya.

Sebelumnya, Erfaldi atau Aldi tewas ditembak dalam pembubaran pengunjuk rasa di Desa Siney, Kecamatan Tinombo Selatan, Parigi Moutong, Sabtu.



Sumber : Kompas TV/Kompas.id


BERITA LAINNYA



Close Ads x