Kompas TV nasional politik

Wantimpres Habib Luthfi Sebut Generasi Muda Harus Meniru Kerajaan Majapahit, Dalam Hal Apa?

Kompas.tv - 8 Februari 2022, 11:56 WIB
wantimpres-habib-luthfi-sebut-generasi-muda-harus-meniru-kerajaan-majapahit-dalam-hal-apa
Wantimpres Habib Luthfi, ulama asal kharismatik asal Pekalongan, bicara soal generasi muda dan kerajaan Majapahit (Sumber: Tangkapan Layar BNPT TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) RI Habib Luthfi bin Yahya mengatakan generasi muda sebagai generasi penerus bangsa harus memahami sejarah.

Ulama legendaris asal Pekalongan itu Iantas mencontohkan, para generasi muda harus meniru cara sejarah kerajaan Majapahit.

Kerajaan Majapahit, dalam sejarahnya menurut Habib Luthfi, mampu menyatukan Indonesia atau Nusantara waktu itu menjadi satu kesatuan.

Selain itu, Rais Aam Para Ahli Thoriqoh (JATMAN) ini, generasi muda harus dibentengi dari paham-paham yang ingin merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Paham itu, kata Habi Luhtif, seperti intoleransi, radikalisme dan terorisme yang harus dibentengi dengan nasionalisme dan kejayaan bangsa.

Hal itu diungkapkan Habib Luthfi  saat menjadi narasumber Silaturahmi dan Dialog Kebangsaan BNPT dengan Forkopimda, Tokoh Masyarakat, dan Tokoh Agama Dalam Rangka Pencegahan Paham Radikal Terorisme Provinsi Banten, di Pondok Pesantren Nurul Falah, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Senin (7/2/2022).

"Generasi muda harus mencontoh bagaimana dulu Kerajaan Majapahit mampu menyatukan Indonesia. Saat itu Raja Hayam Wuruk atau Brawijaya dalam melakukan pendekatan terhadap umat Islam sampai memberikan tanah di Ampel,” papar Habib Luthfi dalam keterangannya dikutip Antara, Selasa (8/1).

Baca Juga: Habib Luthfi Mundur dari Jabatan Mustasyar PBNU, Ada Apa?

Habib Lufhi lantas menceritakan, waktu itu pemerintahan Kerajaan Majapahit juga dekat dengan Islam. Terbukti dengan para ulama atau walisongo yang juga membantu kerajaan.

“Pada waktu itu, Menteri Pertanian dan Menteri Ekonomi yang diangkat adalah Maulana Malik Ibrahim, sementara Menkeu Maulana Asmorodono," kata Habib Luthfi.

Habib Luthfi juga mengaku telah mempelajari makna kebinekaan dan toleransi di Indonesia.

Dari situ, Habib Luthfi  mengaku kagum dengan para pendahulu bangsa yang mampu menyatukan Indonesia dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai NKRI.

"Generasi muda harus tahu bagaimana pejuang meraih kemerdekaan, juga kiprah Wali Songo yang menyebarkan agama Islam dengan penuh toleransi tanpa harus menyakiti agama lain. Juga bagaimana dulu kerajaan-kerajaan besar lewat peninggalan-peninggalannya yang luar biasa," lanjut Habib.

Baca Juga: Di Balik Dukungan Gus Miftah ke Habib Luthfi yang Mundur dari PBNU dan Fokus Organisasi Tarekat

Ia pun berkesimpulan bahwa setelah membolak-balik sejarah, bangsa Indonesia ternyata bukan keturunan bangsa penjajah, tetapi bangsa yang rasional, intelektual.

Hal ini, kata Habib Luhtif, menjadi tantangan bersama agar NKRI tetap jaya di tengah gangguan berbagai paham-paham transnasional.

"Yang jadi pertanyaan, apakah generasi penerus ini sudah dipersiapkan untuk menjawab tantangan tersebut?" kata Habib Luthfi.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x