Ridwan Kamil Bakal Maju Pilpres 2024: Siap Lahir Batin, Tinggal Masalah Partai Apa

BADUNG, KOMPAS.TV - Secara lahir dan batin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku siap untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Lahir batin sudah siap, tinggal masalah warna (partai, red) apa saya kabari nanti," kata kepala daerah yang akrab disapa Kang Emil itu, dalam konferensi pers di Kabupaten Badung, Bali, Selasa (18/1/2022).

Namun, Kang Emil mengungkapkan bahwa ia bakal memilih partai yang sesuai dengan keyakinannya, yakni konsisten dalam memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.

"Saya sudah sampaikan tahun ini, mungkin akan berikhtiar sesuai dengan keyakinan saya. Dan yang saya pegang adalah pasti yang sangat konsisten yang memperjuangkan Pancasila," tegasnya.

Baca Juga: Baliho Ridwan Kamil For Presiden Membentang di Cianjur, Berakhir Dicopot karena Belum Bayar Pajak

Lebih lanjut, yang dimaksud oleh Kang Emil soal konsisten terhadap nilai-nilai Pancasila, bukan berarti hanya memahaminya sebatas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).

"Tapi track record-nya, pasti akan jadi dasar saya untuk berlabuh. Per hari ini, komunikasi ke semua partai pun tidak berhenti," ujar mantan Wali Kota Bandung itu.

"Nanti jika ada waktu yang pas, mungkin saya akan menyampaikan. Setelah itu, yah semua hidup ini adalah pilihan, kira-kira begitu. Jadi, nanti pasti sampaikan ke media," imbuhnya.

Dengan demikian, untuk sementara dapat dikatakan bahwa Kang Emil membuka kesempatan untuk bergabung dengan partai politik (parpol) mana pun.

Baca Juga: NFT Lukisan Ridwan Kamil "Pandemic Self Potrait" Terjual 45,9 Juta di Opensea

Kemudian, masih terkait kesiapannya untuk Pilpres 2024, Kang Emil belum mau bicara soal dirinya bakal maju sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Menurut Kang Emil, pertanyaan itu akan terjawab seiring berjalannya waktu, mengikuti ketentuan dari Allah SWT.

"RI satu atau RI dua (capres atau cawapres) itu Allah yang tentukan," tutur Kang Emil.

"Tugas manusia kayak PON Papua tadi, kerja keras, bertanding, berkompetisi. Nanti medali perak atau emas itu wilayah Tuhan," tandasnya.