Kompas TV nasional peristiwa

Potensi Gelombang Ketiga Covid-19 Meningkat karena Omicron, Wagub DKI: Kami Sudah Siap

Kompas.tv - 10 Januari 2022, 19:12 WIB
potensi-gelombang-ketiga-covid-19-meningkat-karena-omicron-wagub-dki-kami-sudah-siap
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, memastikan Pemprov DKI Jakarta sudah bersiap menghadapi gelombang ketiga Covid-19. 

"DKI sudah mempersiapkan (gelombang ketiga) tidak hanya sekarang, tapi tahun lalu juga ada potensi kemungkinan gelombang 3 kami sudah melibatkan semua pakar, ahli," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (10/1/22). 

Riza memastikan rapat koordinasi antisipasi gelombang ketiga dengan sejumlah pihak terus berjalan khususnya antara pemerintah pusat dengan Pemprov DKI Jakarta. 

"Rapat-rapat koordinasi tidak pernah berhenti apalagi di internal semua instansi semuanya jalan melaksanakan tugas, sudah ada instruksi gubernur, instruksi mendagri, pemerintah pusat, semua kita koordinasikan," katanya. 

Baca Juga: Kasus Omicron Jakarta Tembus 400, Epidemiolog: Potensi Gelombang Ketiga Meningkat

Pihaknya, kata Riza, juga sudah belajar dari puncak kasus Covid-19 pada Juni-Juli 2021 lalu terkait kesiapan fasilitas dan tenaga kesehatan menghadapi penularan yang masif. 

Jakarta sendiri, kata Riza, memiliki 326 fasilitas kesehatan yang mencakup rumah sakit dan puskesmas.

"Belajar dari kejadian luar biasa bulan Juni-Juli tahun lalu kami belajar, semua nakes standby, all out fasilitas," katanya. 

Baca Juga: Terus Meningkat, BOR Covid-19 di Jakarta Kini Sentuh 9 Persen

Sebelumnya, Epidemiolog dari Universitas Indonesia Tri Yunis Miko Wahyono mengatakan, potensi Jakarta mengalami gelombang ketiga semakin meningkat dengan merebaknya virus Covid-19 varian Omicron. 

"Pastilah (ada potensi gelombang ketiga), tanpa Omicron saja ada, apalagi dengan Omicron," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (10/1/22).

Ia memprediksi, pada puncak gelombang ketiga, kasus harian nasional dapat mencapai maksimal 5.000 kasus per hari, baik untuk varian Omicron maupun varian lainnya. 

"Sekarang vaksinasi dua dosis sudah 50 persen, jadi kasus hariannya (nasional) mungkin akan mencapai maksimal 5.000-an per hari," katanya. 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x