Kompas TV nasional agama

21 Tahun Lalu, Sosok Riyanto Banser NU Selamatkan Ratusan Nyawa dari Bom Natal

Kompas.tv - 24 Desember 2021, 22:26 WIB
21-tahun-lalu-sosok-riyanto-banser-nu-selamatkan-ratusan-nyawa-dari-bom-natal
Sosok Riyanto, anggota Banser NU yang menjadi pahlawan bagi ratusan jemaat gereja dari bom Natal pada 24 Desember 2000. (Sumber: Instagram/Ansor_Jatim)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Vyara Lestari

MOJOKERTO, KOMPAS.TV -  Hari ini tepat 21 tahun lalu, seorang anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) bernama Riyanto menjadi pahlawan karena menyelamatkan ratusan nyawa dari bom Natal.

Akibat bom itu, Riyanto meninggal pada malam Natal, 24 Desember 2000 saat Kebaktian Natal digelar di Gereja Sidang Jemaat Pentakosta di Indonesia (GSJPDI) Eben Haezer di Mojokerto, Jawa Timur.

Tragedi itu tak lepas dari situasi panas antar-agama karena konflik umat Kristen dengan Islam di Ambon tahun 1999.

Melansir laman resmi NU, sebagian tokoh Islam garis keras saat itu berharap Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengirim Banser ke Ambon untuk membantu kelompok Islam dalam konflik itu.

Baca Juga: Diajak Bercerita NU Garis Lucu, Netizen pun Suguhkan Kisah-kisah Toleransi Lucu yang Adem Banget

Namun, almarhum Gus Dur menolak tegas desakan itu dan memilih mengambil jalan tengah. Gus Dur ingin melerai konflik itu.

"Kalau Gus Dur bertindak sebagai politisi, akan memanfaatkan konflik tersebut untuk menaikkan citranya dengan mengiyakan usulan-usulan itu. Sehingga Gus Dur di mata mereka dianggap sebagai pembela umat Islam," ungkap tokoh muda NU Rijal Mumazziq Z pada Rabu (1/8/2021).

“Tapi itu tidak beliau lakukan karena jernih melihat persoalan. Gus Dur menganggap kedua umat yang berkonflik itu adalah warga negara Indonesia yang wajib dilindungi,” kata Rijal.

Sikap Gus Dur terlihat saat memerintahkan Banser menjaga gereja-gereja di seluruh Indonesia atas nama kemanusiaan.

Sesuai perintah itu, Riyanto dan jajaran Banser di Mojokerto pun menjaga GSJPDI Eben Haezer.

Saat melakukan penjagaan, Riyanto dan orang-orang yang berjaga mendapat laporan soal bungkusan hitam mencurigakan.

Mereka pun mendatangi lokasi penemuan bungkusan hitam itu dan mengecek isinya.

Ternyata, bungkusan itu berisi rangkaian kabel yang menyerupai bom. Riyanto lalu membawa bungkusan itu dan membuangnya ke tempat sampah.




Sumber : Kompas TV/NU.or.id/Tribunnews.com


BERITA LAINNYA



Close Ads x