Kompas TV nasional politik

Wakil Ketua DPR: Pesantren Harus Ciptakan Kader yang Tangguh

Kompas.tv - 20 Desember 2021, 17:28 WIB
wakil-ketua-dpr-pesantren-harus-ciptakan-kader-yang-tangguh
Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin meminta pondok pesantren untuk bisa mencetak kader yang tangguh. (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Iman Firdaus


JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar mengatakan, pengasuh atau para pemimpin pondok pesantren harus mampu mencetak kader yang tangguh, sehingga bisa menjadi kekuatan Indonesia dalam menghadapi beragam tantangan yang ada. 

"Pesantren memiliki kesempatan untuk hadir di era masyarakat 5.0, apa itu? Menyiapkan kader ekonomi yang tangguh, pelaku ekonomi baru yang bisa menjaga ketahanan masyarakat dan tantangan krisis pascapandemi," kata pria yang karib disapa Cak Imin di Jakarta, Senin (20/12/2021).

Menurut dia, kesuksesan pesantren dalam menghadapi badai pandemi Covid-19 selama ini juga harus berdampak besar bagi eksistensi pesantren putri yang memiliki santri tak kalah banyak dari santri putra. 

Baca Juga: Produk Pesantren Dari Jabar Tembus Uni Emirat Arab

Ia merharap melalui Forum Pengasuh Pesantren Putri (Fasantri), dapat menjadikan santri putri lebih mandiri dan bisa mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia internasional.

"Oleh karena itu Fasantri sebagai forum ibu-ibu yang memiliki pesantren putri yang jumlahnya jutaan itu bisa terjaga dan terselamatkan. Sekaligus menjadi tameng bagi santri agar terselamatkan dari kekerasan-kekerasan di dunia luar," katanya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap Fasantri untuk mempersiapkan diri masing-masing santri menatap masa depan yang lebih baik.

"Karena kita belum bisa membayangkan apa yang pernah Jepang bayangkan dengan kondisi dunia baru pasca pandemi ketika nanti ekonomi normal lagi." 

"Semua negara mengeluh, pengangguran di mana-mana, pebisnis rontok, tapi pasca ini semua apa yang akan terjadi belum tahu siapa pemenangnya," katanya.

Ia meyakini bila pesantren berhasil menjadi solusi model pendidikan di tengah masa sulit, maka pesantren juga bisa mencetak kader-kader yang akan siap menjadi solusi masyarakat bangsa dan negara di masa yang akan datang.

"Alumni-alumni pesantren (putri) rata-rata juga menjadi tulang punggung keluarga, karena perempuan pesantren ini dikenal ulet dan dasar yang dimiliki juga kuat," katanya.

Baca Juga: Belasan Rumah dan Pesantren Rusak akibat Gempa Magnitudo 5,1 yang Guncang Jember Kamis Pagi

Selain itu, dirinya mendorong Indonesia untuk harus mandiri, kokoh, dan tidak mudah mudah goyah dalam konteks kesehatan. Pandemi disebutnya menjadi salah satu bukti betapa rapuhnya sistem kesehatan Tanah Air.

"Semua bisa dimulai dari lingkungan kita sendiri (dengan menerapkan prokes yang baik), dari keluarga kita, dan perempuan lagi menjadi kunci tulang punggung kemandirian kesehatan nasional," ujarnya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x